BREAKING NEWS
latest
Showing posts with label Health. Show all posts
Showing posts with label Health. Show all posts

Waspadai Efek Samping Daun Salam di Balik Manfaatnya yang Berlimpah


Sahadewi.Co.Id - Efek samping daun salam ternyata berpotensi mengganggu kesehatan. Meski daun yang biasa digunakan sebagai penyedap masakan ini dipercaya memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, namun tidak semua orang cocok mengonsumsinya.

Selain baunya yang sedap, daun salam sejak dulu dipercaya memiliki kandungan yang berkhasiat untuk kesehatan, mulai dari menurunkan kolesterol, melancarkan pencernaan, hingga mencegah kanker.

Meski begitu, penggunaannya harus berhati-hati, karena beberapa penelitian menemukan bahwa daun salam bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi oleh orang dengan kondisi medis tertentu. Mari kita bahas satu-persatu mengenai manfaat serta efek samping daun salam.

Mengambil Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan

Daun salam diduga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, di antaranya adalah:

Menurunkan gula darah dan kolesterol

Daun salam mengandung polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan yang kuat. Zat tersebut dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dan kolesterol pada penderita diabetes.

Mengobati batu ginjal

Daun salam dipercaya mampu mengurangi jumlah enzim urease penyebab batu ginjal dan gangguan lambung. Meski demikian, manfaat daun salam ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Mencegah kanker

Penelitian memaparkan bahwa ekstrak daun salam dapat mencegah pertumbuhan sel dan kanker lambung. Bukan hanya itu, ekstrak daun ini juga dianggap ampuh mengatasi peradangan, nyeri sendi, dan ketombe.

Lalu Apakah Efek Samping Daun Salam?

Hindarilah mengonsumsi daun salam secara utuh. Daun salam tidak dapat dicerna tubuh meski telah dikunyah. Hal ini berpotensi menimbulkan gangguan pada tenggorokan atau saluran pencernaan.
Saat hendak mengonsumsi daun salam, pastikan daun salam yang akan dikonsumsi sudah dicuci dan dimasak hinga benar-benar matang. Alasannya, pada daun salam mentah atau kurang matang, mungkin masih terdapat bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.
Selain itu, daun salam tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh:

Penderita diabetes

Daun salam dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah, sehingga membantu penyembuhan penyakit diabetes. Namun, hal ini bukannya tanpa risiko. Daun salam dapat menyebabkan hipoglikemia akibat penurunan kadar gula darah yang berlebihan dan sulit dikontrol.
Jadi, jangan lupa konsultasikan dulu ke dokter untuk mengetahui takaran amannya.

Ibu hamil dan menyusui

Wanita hamil atau menyusui perlu berhati-hati saat hendak mengonsumsi daun salam. Sampai saat ini, belum ada informasi yang akurat tentang takaran aman penggunaan daun salam untuk ibu hamil dan menyusui.
Maka dari itu, ibu hamil atau menyusui disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi daun salam.

Pasien yang akan menjalani pembedahan

Jika Anda sudah dijadwalkan menjalani proses bedah dalam waktu dekat, hindarilah mengonsumsi daun salam, minimal sejak dua minggu sebelum menjalani operasi.
Daun salam diduga dapat memperlambat kerja sistem saraf dan otak, sehingga berisiko mengganggu efek obat-obatan anestesi saat pembedahan dan setelahnya.
Secara umum, mengonsumsi daun salam sebagai makanan tergolong aman. Anda boleh saja sesekali menambahkan daun salam sebagai pelengkap masakan. Namun jika hendak mengonsumsinya sebagai obat herba, lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter. Pasalnya, daun salam mungkin dapat menimbulkan efek samping atau memengaruhi obat-obatan yang Anda konsumsi.



Sumber : Alodokter 

Makanan Penakluk Tekanan Darah Tinggi


Sahadewi.Co.Id - Menjaga dan membatasi asupan garam merupakan salah satu langkah penting untuk mencegah dan mengatasi tekanan darah tinggi. Namun ini bukanlah satu-satunya hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga tekanan darah tetap sehat. Terapkan pola makan sehat atau makanan hipertensi, maupun mencegah kondisi hipertensi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang muncul secara diam-diam. Sulit untuk mengetahui seseorang terkena hipertensi, tanpa mengukur tekanan darah.

Memahami Kategori Hipertensi

Untuk mengetahui seseorang terkena hipertensi, perhatikan hasil pengukuran tekanan darah. Tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80. Angka pertama dari hasil pengukuran adalah tekanan darah sistolik, kemudian angka yang berikutnya adalah tekanan diastolik.
Ketika hasil pengukuran tekanan darah melebihi kisaran normal, maka dapat dibagi menjadi kategori sebagai berikut:
  • Tekanan darah yang berkisar antara 120-139 untuk angka sistolik atau 80-89 untuk tekanan diastolik.
  • Hipertensi tahap 1. Jika tekanan sistolik Anda 140-159 atau tekanan diastolik 90-99.
  • Hipertensi tahap 2. Pada saat tekanan sistolik 160 atau lebih tinggi atau tekanan diastolik 100 atau lebih tinggi.

Mengenali Makanan Pemicu Hipertensi

Sebagian orang tidak menyadari apa saja yang mereka makan tiap hari, apalagi kandungannya. Bagi Anda yang ingin menjaga tekanan darah pada kisaran normal, dapat mulai menjalani kebiasaan mencermati asupan makanan dan kandungannya.
Makanan hipertensi sebaiknya tidak menyertakan makanan mengandung tinggi sodium atau natrium. Makin sedikit natrium yang Anda konsumsi, maka makin terkendali tekanan darah Anda. Makanan tinggi natrium antara lain makanan kemasan dalam kaleng, makanan diproses, dan makanan siap saji.
Sebaliknya dengan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung potasium, magnesium, dan serat untuk membantu mengendalikan tekanan darah. Jika perlu, buat catatan harian untuk mengukur porsi garam dalam makanan yang Anda konsumsi. Jika Anda mengonsumsi makanan dalam kemasan, baca labelnya.
Anda dapat membuat perubahan secara bertahap, misalnya membatasi asupan natrium sekitar satu sendok teh per hari. Ketika tubuh sudah beradaptasi, maka kurangi lagi hingga sekitar 2/3 sendok the per hari. Untuk menambah rasa dan aroma makanan, Anda dapat menggunakan bumbu rendah natrium seperti berbagai macam rempah alami lain atau cuka.
Untuk lebih jelasnya, berikut makanan hipertensi yang harus dihindari jika Anda memiliki tekanan darah tinggi :
  • Kopi
    Anda punya kebiasaan minum kopi? Jika mengidap tekanan darah tinggi, kini saatnya menghilangkan kebiasaan ini. Sebenarnya tidak hanya kopi. Teh dan soda pun meningkatkan tekanan darah. Semua ini penyebabnya adalah kafein yang ada pada minuman-minuman tersebut.
  • Daging dan makanan olahan
    Kedua jenis makanan ini kerap diolah dengan cara diawetkan dengan menggunakan garam. Dengan demikian makanan ini menjadi tinggi natrium yang berbahaya bagi penderita diabetes.
  • Acar
    Acar mentimun memang nikmat di lidah, tetapi proses pembuatannya memerlukan garam agar mentimun tidak cepat busuk. Inilah yang membuat Anda disarankan menghindarinya agar tekanan darah tidak melonjak.
  • Saus kalengan
    Saus tomat, saus pasta, dan jus tomat yang sudah dikemas di kaleng mengandung kadar natrium tinggi. Dalam satu cangkir saus-saus tersebut mengandung lebih dari 450 mg natrium yang berpotensi menaikkan tekanan darah.
  • Kulit ayam dan makanan berlemak lainnya
    Kulit ayam dan makanan berlemak lain, seperti daging merah, susu berlemak, dan keju, dan mentega, mengandung asam lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenis ini dapat meningkatkan kolesterol jahat, hingga memperburuk tekanan darah tinggi Anda.

Menerapkan Pola Makan Sehat                                                                      

Anda sebaiknya menghindari makanan hipertensi dan mengganti dengan pola makan sehat untuk membuat tekanan darah tetap stabil. Pola makan yang direkomendasikan untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension.
Ada empat prinsip utama pola makan DASH, yaitu :
  • Tingkatkan asupan nutrisi dari biji-bijian utuh, ikan, unggas, dan kacang-kacangan.
  • Perbanyak juga konsumsi buah, sayur, dan produk susu rendah lemak.
  • Kurangi garam, makanan dan minuman manis, serta daging merah.
  • Kurangi juga makanan yang tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans.
Meski tidak ada makanan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi secara cepat, beberapa jenis makanan dapat membantu menurunkan perlahan-lahan :
  • Susu rendah lemak dan yoghurt
    Susu rendah lemak yang kaya kalsium dan rendah lemak, merupakan perpaduan zat yang ampuh untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Yoghurt juga bisa Anda gunakan sebagai pengganti, jika tidak menyukai susu.
  • Buah bit
    Buah yang satu ini bersifat membantu menurunkan tekanan darah karena mengandung nitrat. Bahkan penelitian telah membuktikan bahwa jus bit menurunkan tekanan darah hanya dalam waktu sehari semalam.
  • Oatmeal
    Gandum adalah salah satu makanan yang dapat menurunkan tekanan darah. Sebab, makanan ini mengandung rendah lemak, tinggi serat, dan rendah natrium (garam).
  • Pisang
    Salah satu manfaat pisang yaitu kaya akan potasium yang baik untuk membuat tekanan darah tetap stabil. Anda dapat mengonsumsi pisang begitu saja atau dicampurkan ke dalam oatmeal sebagai menu sarapan.
  • Ikan
    Pilihlah ikan yang mengandung asam lemak omega 3, seperti ikan salmon. Asam lemak omega 3 inilah yang membantu menurunkan tekanan darah.
  • Minyak zaitun
    Kandungan polifenol yang terdapat pada minyak zaitun bersifat membantu mengurangi tekanan darah.
Hindari makanan hipertensi dan terapkan pola makan sehat untuk menjaga tekanan darah stabil. Selain itu, lakukan pengukuran tekanan darah secara teratur. Jika perlu, coba untuk menggunakan alat pengukur tekanan darah yang dapat dilakukan di rumah. Konsultasi hal tersebut pada sesi kunjungan rutin ke dokter jika ada perubahan pada tekanan darah Anda.



Sumber : Alodokter

Berbagai Cara Menurunkan Kolesterol


Sahadewi.Co.Id - Ada beragam cara menurunkan kolesterol yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan mengubah gaya hidup dan pola makan. Cara ini dapat menjaga kadar kolesterol dalam darah tetap terkontrol dengan baik. 

Kolesterol tinggi terjadi saat kadar kolesterol dalam darah berada di atas kadar normal (> 200 mg/dL). Jika terus dibiarkan, kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke. Untuk itu, Anda perlu tahu cara menurunkan kolesterol yang tepat, agar dapat terhindar dari berbagai komplikasi kolesterol tinggi.

Cara Menurunkan Kolesterol

Selain mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter, ada beberapa cara alami menurunkan kolesterol yang bisa Anda coba, di antaranya:

1. Perbanyak makan sayur dan buah

Untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Kandungan serat dalam sayur dan buah mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL). Anda disarankan untuk mengonsumsi sekitar 500 gram buah dan sayur setiap harinya.

2. Konsumsi makanan yang kaya akan kandungan omega-3

Makanan kaya omega-3 dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Pilihan makanan yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3 cukup beragam, di antaranya adalah ikan salmon, makerel, tuna, sarden, kacang kenari, dan biji chia.

3. Pilih makanan rendah lemak

Jika Anda memiliki masalah kolesterol tinggi, pilihlah makanan dengan kadar lemak yang rendah. Anda bisa mengonsumsi ikan, ayam, daging sapi tanpa lemak, susu rendah lemak, putih telur, kacang-kacangan, polong-polongan, tempe, dan tahu. Hindari konsumsi makanan berlemak, seperti goreng-gorengan.

4. Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung serat larut

Untuk membantu menurunkan kadar kolesterol, Anda disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung serat larut, misalnya alpukat, ubi jalar, brokoli, lobak, pir, wortel, apel, kacang merah, biji rami, dan gandum.
Agar lebih praktis, Anda juga dapat mengonsumsi produk suplemen atau minuman yang mengandung serat larut beta glucan dan inulin. Beta glucan mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dan kolesterol total dalam tubuh. Sedangkan inulin bermanfaat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida dalam darah.
Akan lebih baik lagi jika produk minuman tersebut mengandung vitamin B1 dan B2, yang mampu membantu pembakaran kolesterol dalam tubuh menjadi energi.

5. Berolahraga secara teratur

Selain mengatur pola makan, Anda juga disarankan untuk rutin berolahraga. Tidak hanya membuat tubuh menjadi bugar, olahraga juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik.

6. Berhenti merokok

Rokok juga dapat mengganggu keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh, maka dari itu, berhentilah merokok. Kebiasaan merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL) dalam tubuh, selain itu, pembuluh darah juga menjadi lebih kaku. Jika ini terjadi, risiko untuk terkena penyakit jantung dan stroke akan meningkat.

7. Kontrol berat badan

Cara menurunkan kolesterol berikutnya adalah menjaga berat badan ideal. Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas dapat mengalami peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Maka dari itu, Anda disarankan menjalani diet sehat untuk menurunkan berat badan, demi menurunkan kolesterol.

Tips Mencegah Kolesterol Tinggi

Setelah mampu menurunkan kolesterol tinggi, Anda dianjurkan untuk mempertahankan kadar kolesterol agar tetap normal. Supaya kadar kolesterol tidak mudah naik kembali, Anda perlu menerapkan pola hidup sehat secara konsisten.
Menerapkan pola hidup sehat sebenarnya tidak sulit, selama Anda memiliki niat dan kedisiplinan dalam menjalaninya. Selain rutin berolahraga, pola hidup sehat juga mencakup pola makan yang sehat.
Agar kadar kolesterol dalam darah terkontrol dengan baik, batasi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging berlemak, daging asap, sosis, es krim, makanan bersantan, biskuit, dan kue kering.
Tidak hanya itu,  makanan yang banyak mengandung gula juga perlu dibatasi. Makanan seperti ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.
Itulah beberapa cara menurunkan kolesterol tinggi yang bisa Anda lakukan, tentunya sambil menjalani pengobatan dari dokter. Dan jangan lupa, periksalah kadar kolesterol secara rutin sesuai anjuran dokter.



Sumber : Alodokter

Gejala dan Ciri-Ciri Psikopat yang Perlu Diwaspadai


Sahadewi.Co.Id - Psikopat amat pandai berpura-pura dan tindakan yang dilakukannya bisa merugikan orang lain. Mengetahui gejala dan ciri-ciri psikopat, dapat membuat Anda lebih waspada. 

Psikopat merupakan gangguan kepribadian yang ditandai dengan beberapa ciri,  di antaranya yaitu perilaku antisosial,  tidak memiliki empati, dan memiliki temperamen yang sulit diprediksi.


Penyebab Psikopat

Penyebab pasti psikopat tidak bisa diidentifikasi secara pasti. Gangguan ini diprediksi timbul karena pengaruh genetik dan pengalaman traumatis masa kecil. Disimpulkan demikian, karena psikopat biasanya tumbuh dari latar belakang keluarga yang tidak harmonis.
Ketidakharmonisan tersebut bisa dalam bentuk adanya pelecehan dan penelantaran anak, orang tua yang kecanduan alkohol, atau perkelahian orang tua. Psikopat sendiri lebih sering ditemukan pada kaum pria dibandingkan perempuan.
Ciri-ciri Psikopat
Dunia medis sendiri secara resmi tidak akan mendiagnosis seseorang sebagai psikopat. Kalangan dokter akan menyebut psikopat sebagai gangguan kepribadian antisosial. Berikut beberapa ciri psikopat:
  • Pembeda psikopat dari manusia normal adalah dasar moral atau hati nurani. Psikopat dikenal sebagai orang yang tidak memiliki hati nurani atau empati, sehingga tindakan yang dilakukan dapat merugikan orang lain.
  • Tidak akan merasa bersalah jika melakukan kesalahan.
  • Jarang menunjukkan emosi, terutama emosi sosial seperti rasa malu atau bersalah.
  • Tidak bertanggung jawab atau justru menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dilakukannya sendiri.
  • Kata-kata yang diucapkan terasa tidak tulus.
  • Tidak bisa memahami kata-kata yang abstrak atau bermetafora.
  • Terlalu percaya diri.
  • Tidak memiliki rencana akan masa depan.
  • Tidak mawas diri.
  • Sering berbohong.
  • Psikopat juga memiliki kemampuan untuk mengeksploitasi orang lain dengan penipuan atau kebohongan yang konsisten. Dalam memanipulasi orang lain, psikopat biasanya memakai pesona atau kecerdasan mereka. Psikopat juga bisa rentan terjerat masalah hukum karena tindakan manipulatifnya.
  • Memiliki sikap egois yang tinggi.
  • Mereka berulang kali melanggar hak orang lain, mengintimidasi, tidak jujur, dan kerap salah mengartikan kejadian sekitarnya. Psikopat juga bertindak dengan spontan tanpa memikirkan perasaan pihak yang dirugikan dan memiliki rasa superioritas, alias merasa paling unggul dan memamerkan keunggulannya tersebut secara berlebihan.
  • Gejala gangguan kepribadian antisosial ini bisa muncul sejak anak-anak. Umumnya gejala akan kian jelas pada usia antara 20 hingga 30 tahun. Pada anak-anak, gejala yang muncul bisa berupa perilaku kejam terhadap hewan, marah yang meledak-ledak, tidak mau bergaul, dan suka mengintimidasi atau melakukan ‘bullying’ terhadap teman-temannya. Pada kasus tertentu, buruknya prestasi sekolah bisa menjadi tanda-tanda awal psikopat.
Tapi, sifat suka melakukan kekejaman justru tidak banyak ditemukan pada penderita gangguan kepribadian antisosial ini. Psikopat lebih terkenal dengan sifatnya yang egois dan manipulatif untuk mendapatkan keinginannya.
Bagaimana Menentukan Seseorang adalah Psikopat?
Seorang psikopat cenderung memiliki pemahaman diri yang rendah dalam menggambarkan keluhan yang dirasakan. Orang dengan gangguan kepribadian antisosial seperti psikopat hampir tidak pernah merasa perlu untuk berkonsultasi ke dokter karena gangguan yang dideritanya. Mereka seringkali baru diperiksa oleh dokter karena telah melanggar hukum, atau perilakunya menimbulkan dampak buruk bagi dirinya dan orang lain. Diperlukan serangkaian pemeriksaan untuk menentukan apakah seseorang benar-benar memiliki gangguan perilaku antisosial ini. Berikut tahapan pemeriksaan yang bisa dilakukan dokter:
  • Penelurusan riwayat kehidupan dan tipe kepribadian seseorang yang dicurigai psikopat.
  • Dokter juga akan melakukan evaluasi psikologis untuk memeriksa dengan saksama pikiran, perasaan, pola perilaku, dan riwayat keluarga. Evaluasi psikologi juga mungkin termasuk tes psikologi tentang kepribadian seseorang, dan bagaimana pikiran orang tersebut mengenai keinginan bunuh diri, menyakiti diri sendiri atau orang lain.
  • Memeriksa gejala-gejala lain yang terkait dengan gangguan kesehatan mental.
Pemeriksaan di atas harus dilakukan karena dalam kehidupan sehari-hari, psikopat bisa saja tampil normal dan tak menonjol. Mereka bisa memiliki profesi tetap selayaknya manusia normal. Namun, jika memiliki tanda-tanda yang mencurigakan ke arah gangguan kepribadian, sebaiknya konsultasikan ke dokter.




Sumber : Alodokter

Cara Mudah Terhindar dari Serangan Flu Selama Musim Hujan


Sahadewi.Co.Id - Konon, saat musim hujan, kita jadi lebih gampang terkena penyakit, lho. Salah satunya adalah flu. Namun tidak perlu khawatir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah flu.

Berbagai riset dan penelitian menyatakan bahwa kemampuan virus flu untuk berkembang biak dan menyebar lebih cepat pada suhu dingin, dibandingkan pada suhu hangat. Itulah alasan mengapa pada musim hujan, virus ini lebih mudah menular dari orang yang satu ke orang lainnya.

Ini Kaitan Musim Hujan dengan Flu

Pada suhu yang dingin, virus penyebab flu bisa berkembang biak dengan lebih cepat dan lebih mudah menular. Selain itu, udara dingin juga dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang, sehingga virus flu akan lebih mudah lagi untuk menginfeksi.
Penurunan daya tahan tubuh di musim hujan diduga terjadi karena tubuh kekurangan vitamin D akibat jarang terpapar sinar matahari. Kekurangan vitamin D akan melemahkan daya tahan tubuh, sehingga penyakit flu lebih mudah terjadi.
Melakukan kontak fisik atau berdekatan dengan penderita flu bisa membuat seseorang tertular flu. Nah, saat musim hujan, orang biasanya enggan untuk ke luar rumah. Jika ada seorang penghuni rumah terkena flu, maka virus ini akan dengan mudah menyebar ke penghuni lainnya, akibat interaksi dalam jarak yang dekat.

Tips Menghindari Serangan Flu

Meski penularan flu memang lebih mudah terjadi pada musim hujan, kita juga bisa terkena flu di musim kemarau, karena virus penyebab penyakit ini mampu bertahan di udara yang kering dan hangat.
Jika tidak ingin mengalami flu, kamu dapat melakukan beberapa cara berikut ini untuk mencegah serangan flu, khususnya selama musim hujan:

1. Rajin mencuci tangan

Membiasakan cuci tangan sebelum makan dan setelah menyentuh benda kotor terbukti efektif dalam mencegah flu.
Disarankan untuk mencuci tangan dengan air dan sabun. Gosok-gosok seluruh bagian tangan, termasuk ujung jari, kuku, dan pergelangan tangan, selama 20 detik atau lebih. Jika tidak ada sabun dan air, kamu bisa menggunakan hand sanitizer dengan kadar alkohol lebih dari 60 persen.

2. Tidak menyentuh wajah dengan tangan kotor

Virus flu dapat masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, dan mulut, biasanya melalui tangan yang kotor. Oleh karena itu, biasakan untuk tidak menyentuh wajah sebelum mencuci tangan.

3. Rutin berolahraga

Rutin berolahraga bisa meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga kamu tidak mudah terserang penyakit. Olahraga yang bisa kamu lakukan antara lain aerobik, jogging, atau yoga. Lakukanlah olahraga secara rutin setiap hari, selama 20-30 menit per hari.

4. Mengonsumsi makanan bergizi

Mengonsumsi makanan bergizi juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Konsumsilah lebih banyak sayuran dan buah. Pilih sayur dan buah yang berwarna hijau gelap, kuning, dan merah. Perbanyaklah juga konsumsi protein, seperti telur, daging, atau ikan, untuk memperkuat daya tahan tubuh.

5. Tidur yang cukup

Kurang tidur bisa meningkatkan hormon stres dan melemahkan daya tahan tubuh sehingga rentan terserang virus. Jadi, cukupilah waktu tidur setiap malam, sekitar 7-9 jam, agar daya tahan tubuhmu kuat.

6. Berhenti merokok

Asap rokok dapat membuat saluran pernapasan menjadi kering dan meradang. Akibatnya, virus, kuman, dan debu di saluran napas akan lebih sulit dikeluarkan.
Perokok berat lebih mudah dan lebih sering terkena flu, biasanya juga dengan gejala yang lebih berat, dibandingkan orang yang tidak merokok. Bukan hanya orang yang merokok, perokok pasif juga dapat lebih rentan terkena flu akibat iritasi di saluran pernapasan.

7. Menerima vaksin flu

Vaksin flu adalah salah satu langkah pencegahan yang penting dilakukan agar tidak mudah terserang flu. Vaksin flu dapat mencegah terjadinya flu dengan gejala yang berat dan flu berulang.

8. Memakai masker

Virus flu menyebar ke udara melalui percikan dahak atau ludah saat penderita bersin atau batuk. Oleh karena itu, gunakanlah masker penutup hidung dan mulut untuk mencegah virus flu di udara terhirup.
Bagi kamu yang sedang flu, dianjurkan untuk selalu mengenakan masker saat berada di tempat umum atau ketika berinteraksi dengan orang lain. Hal ini bertujuan agar flu yang kamu alami tidak menular ke orang lain.
Agar kamu terhindar dari penyakit flu, terapkan berbagai cara pencegahan flu di atas. Namun jika kamu masih juga sering terkena flu atau jika flu yang kamu alami tidak kunjung sembuh, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.



Sumber : Alodokter

Kenapa Bisa Terjadi Sakit Perut Bagian Bawah?


Sahadewi.Co.Id - Anda pasti pernah merasakan sakit di bagian bawah perut, entah rasa sakit yang ringan, kram, atau terasa nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum. Namun apakah Anda tahu penyebabnya?

Dalam ilmu medis, sakit perut bagian bawah kerap dideskripsikan sebagai nyeri panggul. Rasa sakit ini bisa menyerang pria maupun wanita, meski lebih umum ditemui pada wanita.

Sakit Perut Bagian Bawah pada Wanita

Sakit perut bagian bawah lebih sering terjadi pada wanita karena berhubungan dengan organ reproduksi kaum hawa, seperti vagina, ovarium, rahim, serviks, atau tuba falopi. Berikut ini kemungkinan penyebabnya:
  • Sakit perut akibat menstruasi.
  • Ovulasi.
  • Hamil di luar kandungan atau kehamilan ektopik.
  • Keguguran.
  • Penyakit radang panggul.
  • Kista ovarium atau gangguan lain pada ovarium.
  • Endometriosis.
  • Abrupsi plasenta atau gangguan lain pada plasenta saat hamil.
  • Fibroid.
  • Gangguan pada serviks seperti infeksi, radang, atau kanker.
  • Kanker rahim.
  • Radang saluran tuba atau salpingitis.

Sakit Perut Bagian Bawah pada Pria dan Wanita

Rasa sakit pada perut bagian bawah tidak selalu berkaitan dengan organ reproduksi. Rasa sakit juga bisa ditimbulkan karena adanya infeksi pada organ non-reproduksi, seperti tulang panggul, kandung kemih, atau usus besar. Karena alasan inilah, baik pria maupun wanita bisa merasakan sakit pada perut bagian bawah. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebabnya:
  • Cedera.
  • Penyakit Crohn.
  • Gangguan usus.
  • Radang usus buntu.
  • Radang kandung kemih.
  • Infeksi ginjal.
  • Batu ginjal.
  • Penyakit menular seksual, seperti gonore atau sifilis.
  • Divertikulitis.
  • Patah tulang panggul.

Bagaimana Cara Mendiagnosisnya?

Agar bisa mengetahui penyebab pasti rasa sakit yang Anda derita, segera konsultasikan kepada dokter. Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait rasa sakit yang Anda rasakan, seperti:
  • Apakah Anda sedang hamil?
  • Sudah berapa lama merasakan sakit pada bagian bawah perut?
  • Seperti apa rasa sakitnya?
  • Kapan rasa sakit biasanya muncul? Apakah saat pagi hari, malam hari, sesudah makan, atau saat menstruasi?
  • Apakah rasa sakit turut menyerang bagian tubuh Anda yang lainnya, seperti bokong, selangkangan, pundak, atau punggung bawah?
Setelah itu, dokter dapat melanjutkan pemeriksaan ke tahapan selanjutnya, seperti tes darah, tes urine, tes tinja, pemeriksaan pada alat kelamin, atau tes kehamilan. Selain itu, dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan lain melalui foto Rontgen, USG, maupun CT-Scan. Bila diperlukan, dapat dilakukan prosedur endoskopi atau pemeriksaan sistem pencernaan dengan kamera, histeroskopi atau pemeriksaan rahim dengan kamera, dan laparoskopi.
Beberapa hari kemudian dokter akan memberikan hasil tes tersebut. Berdasarkan diagnosis yang ditemukan, dokter bisa membantu Anda memilih langkah pengobatan yang sesuai. Ada sakit perut yang bisa ditangani sendiri di rumah dengan cara sederhana, atau mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas di pasaran. Tapi, ada juga penyebab sakit perut bagian bawah yang harus ditangani khusus secara medis, misalnya melalui operasi.
Segera pergi ke dokter atau unit gawat darurat di rumah sakit terdekat apabila Anda menderita sakit perut bagian bawah disertai dengan sakit yang teramat sangat, demam, mual, muntah, perut bengkak, perut terasa sakit sekali saat disentuh, atau tinja berdarah. Begitu pula halnya jika sakit perut bagian bawah terasa setelah Anda mengalami kecelakaan, cedera, atau sakit di bagian dada.



Sumber : Alodokter

Pentingnya Fluoride Treatment pada Gigi Anak untuk Mencegah Gigi Berlubang



Sahadewi.Co.Id - Gigi berlubang adalah masalah gigi yang dapat dialami oleh semua orang dengan berbagai usia, khususnya anak-anak. Menurut penelitian, lebih dari 50% anak mengalami masalah gigi berlubang. Gigi yang berlubang akan menimbulkan rasa sakit, sehingga anak kesulitan untuk makan dan berbicara. 

Mencegah gigi berlubang pada anak lebih diutamakan dibandingkan mengobatinya. Di samping itu, metode perawatan gigi untuk mencegah gigi berlubang dianggap lebih mudah dan murah, dibandingkan pengobatan gigi yang sudah rusak.

Salah satu cara untuk mencegah gigi berlubang pada anak adalah pengolesan fluoride pada gigi anak, yang dilakukan oleh dokter gigi.

Manfaat Fluoride untuk Gigi

Fluoride adalah mineral yang secara alami terdapat di dalam air putih, dan sering juga ditambahkan dalam pasta gigi dan obat kumur. Zat ini dapat melindungi gigi dari kerusakan dan mencegah gigi berlubang
Gigi menjadi rentan berlubang ketika lapisan terluar gigi melemah. Lemahnya lapisan terluar gigi ini terjadi akibat zat asam dari bakteri yang menempel pada plak gigi. Asam ini akan merusak lapisan gigi, yang akhirnya membuat gigi berlubang.
Untuk membuat gigi lebih tahan terhadap serangan asam, dibutuhkan tambahan fluoride. Tambahan fluoride ini berfungsi untuk:
  • Mencegah pertumbuhan bakteri mulut yang berbahaya.
  • Memperlambat hilangnya mineral dari lapisan terluar gigi.
  • Membangun kembali lapisan terluar gigi yang melemah.
  • Menghentikan tanda awal kerusakan gigi.

Fluoride Treatment pada Gigi Anak

Untuk mencegah gigi berlubang pada anak, dokter gigi dapat memberikan perawatan yang disebut fluoride treatment. Prosedur ini dilakukan dengan cara mengoleskan fluoride pada gigi anak. Pertama-tama, dokter gigi akan membersihkan gigi terlebih dahulu, kemudian mengeringkannya dengan semprotan udara.
Selanjutnya, dokter gigi akan mengoleskan fluoride berbentuk gel pada lapisan terluar gigi. Fluoride yang diberikan oleh dokter gigi kadarnya lebih tinggi daripada yang terkandung di pasta gigi. Prosedur ini dilakukan dua kali dalam setahun sampai anak mencapai usia remaja.
Pengolesan fluoride ini sangat dianjurkan pada gigi anak yang baru tumbuh untuk memperkuat lapisan terluar giginya. erawat kesehatan gigi sedini mungkin dan rutin ke dokter gigi untuk perawatan pencegahan gigi berlubang akan membuat senyum anak Anda cemerlang hingga dewasa.



Sumber : Alodokter

Membedakan Muntah pada Bayi yang Normal dan Abnormal


Sahadewi.Co.Id - Tiap bayi pasti pernah mengalami muntah. Ada yang mengalaminya sesekali dan ada pula yang muntah tiap waktu makan tiba. Sebagai orang tua, Anda tidak perlu panik ketika si Kecil muntah. Meski begitu Anda harus tetap siaga jika kondisi ini terjadi. 

Muntah pada bayi bisa tergolong reaksi yang normal, namun hal ini bisa pula menjadi pertanda bayi Anda mengalami kondisi serius.

Muntah yang Normal

Muntah merupakan hal yang biasa dialami oleh bayi, terutama saat usianya masih beberapa minggu. Di usia tersebut, bayi sedang berusaha menyesuaikan diri dengan makanan. Muntah jenis ini kerap disebut gumoh.
Biasanya si Kecil akan gumoh setelah minum susu. Setelah si Kecil menelan susu, susu kemudian akan melewati bagian belakang mulut, lalu turun ke kerongkongan, dan diteruskan ke lambung. Di antara kerongkongan dan lambung, terdapat cincin otot. Cincin ini menjadi pintu masuk susu ke lambung. Setelah susu masuk ke lambung, cincin akan menutup.
Namun jika cincin ini tidak menutup dengan sempurna, susu bisa kembali lagi ke kerongkongan, lalu terjadilah gumoh. Dalam ilmu medis disebut refluks.
Di usia yang masih beberapa minggu, bayi rentan mengalami refluks karena ukuran lambungnya masih kecil. Di usia ini juga cincin otot belum bisa bekerja dengan sempurna. Biasanya, cincin akan tumbuh kuat saat bayi berusia sekitar 4-5 bulan. Pada masa ini dia mungkin sudah berhenti mengalami gumoh.
Selain hal di atas, muntah juga bisa terjadi ketika bayi menangis atau batuk-batuk secara berlebihan. Kemungkinan Anda akan sering melihat si Kecil muntah karena hal ini pada tahun-tahun pertamanya.

Muntah yang Abnormal

Muntah pada bayi yang tidak normal bisa berhubungan dengan kondisi kesehatan si Kecil. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:
  • Keracunan makanan.
  • Infeksi virus atau bakteri.
  • Infeksi saluran pernapasan.
  • Infeksi telinga.
  • Pneumonia.
  • Radang usus buntu.
  • Stenosis pilorus (cincin otot antara lambung dan usus terlalu tebal sehingga menutup jalur ke lambung dan makanan tidak dapat lewat).
  • Meningitis.
Tanda-tanda bahwa bayi Anda mengalami muntah abnormal, antara lain:
  • Muntahan bayi Anda berwarna kuning kehijauan. Kondisi ini bisa menjadi pertanda bayi Anda mengalami gangguan pada ususnya.
  • Dia terlihat sangat kesakitan.
  • Muntah yang diiringi pembengkakan perut.
  • Muntah lebih dari sekali setelah mengalami cedera. Hal ini kemungkinan bisa menjadi pertanda gegar otak.
  • Terdapat darah pada muntahan. Jika hanya sedikit, Anda tidak perlu khawatir karena itu normal terjadi. Namun jika banyak atau terus menerus ada darah, segera bawa si Kecil ke dokter
  • Dia muntah secara hebat dan terus-menerus.
  • Muntah yang diiringi menguningnya kulit dan mata bayi. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa bayi Anda mengalami jaundice atau sakit kuning.

Cara Mengatasi Muntah pada Bayi

Untuk mengatasi muntah yang normal, Anda tidak perlu membawanya ke dokter atau memberikan obat-obatan khusus. Cukup berikan dia cairan agar terhindar dari dehidrasi. Jadi Anda tidak perlu khawatir berlebihan karena muntah yang normal biasanya tidak akan berdampak kepada kondisi kesehatan si Kecil.
Dua tips di bawah ini bisa Anda coba untuk meminimalisasi muntah usai si Kecil minum susu.
  • Usai minum susu jangan langsung membaringkannya di tempat tidur bayi. Lebih baik Anda menggendongnya dengan posisi tubuh si Kecil tegak. Gendong dia sekitar setengah jam setelah menyusu agar cairan bisa turun dengan sempurna.
  • Biasakan untuk menyendawakan bayi Anda sehabis mengonsumsi apa pun.
Untuk mengatasi muntah yang abnormal, Anda bisa membawa si Kecil ke dokter guna mendapat penanganan lebih lanjut. Sebagai langkah awal, Anda bisa memberikannya cukup cairan, namun hindari memberikannya jus buah. Terkadang jus buah bisa memperparah keadaan, terutama jika bayi Anda mengalami diare. Dehidrasi juga bisa dicegah dengan memberikan cairan elektrolit atau oralit. Tapi pemberian oralit pada bayi harus mendapat persetujuan dari dokter terlebih dahulu.
Selain itu Anda juga bisa menidurkannya jika mengalami muntah dalam perjalanan. Tidur kemungkinan bisa membantu menenangkan bayi sekaligus menghilangkan keinginan bayi untuk muntah.
Berikan kembali asupan setelah si Kecil berhenti muntah atau ketika kondisi perutnya terlihat sudah membaik. Meski begitu, berikan asupan sedikit demi sedikit. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai muntah yang normal dan abnormal pada bayi, Anda bisa mengonsultasikannya dengan dokter.



Sumber : Alodokter

Manfaat dan Efek Samping Isotretinoin dalam Mengatasi Jerawat


Sahadewi.Co.Id - Penggunaan isotretinoin untuk mengatasi jerawat telah menjadi tren di masyarakat beberapa tahun terakhir. Meski ampuh untuk mengobati jerawat, obat ini tetap memiliki efek samping. Mari kita simak manfaat dan efek samping dari isotretinoin berikut ini.   

Jerawat merupakan masalah kulit yang umum terjadi. Meski bisa terjadi pada semua usia, kondisi ini lebih sering dialami pada masa pubertas. Selain memengaruhi penampilan, jerawat juga dapat menimbulkan gangguan psikologis berupa menurunnya rasa percaya diri, stres, dan cemas. Hal ini membuat banyak orang mencari obat yang efektif untuk mengatasi jerawat, salah satunya isotretinoin.
Obat ini disarankan pada kondisi jerawat dengan tingkat keparahan sedang sampai berat, jerawat besar, atau jerawat yang tidak membaik dengan pengobatan lain. Isotretinoin umumnya dikonsumsi 2 kali sehari bersama dengan makanan. Dosis dan lama pengobatan isotretinoin bervariasi, sesuai pertimbangan dokter yang meresepkan.

Manfaat Isotretinoin dalam Mengobati Jerawat

Berikut ini adalah cara kerja dan efektivitas isotretinoin dalam mengatasi jerawat:

1. Mengatasi beberapa faktor penyebab jerawat

Faktor utama munculnya jerawat adalah peningkatan produksi minyak (sebum) pada wajah, penumpukan sel kulit mati yang mengandung keratin di pori-pori, dan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat yang memicu peradangan.
Efek pertama dari isotretinoin adalah menghambat produksi sebum di kulit. Kedua, menurunkan produksi sel keratin sehingga mencegah penyumbatan pori-pori kulit, sekaligus mencegah terbentuknya komedo. Ketiga, menurunkan jumlah bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan.
Karena efeknya yang cukup luas dalam mengatasi berbagai penyebab jerawat, maka isotretinoin dinilai sangat efektif dan sering digunakan sebagai pengobatan jerawat.

2. Mencegah terbentuknya luka bekas jerawat

Isotretinoin memengaruhi aktivitas enzim yang berperan dalam penyembuhan luka di kulit, sehingga mencegah terbentuknya bekas luka akibat jerawat.

3. Mencegah kambuhnya jerawat

Penelitian pada penggunaan isotretinoin menyatakan bahwa obat ini mampu menurunkan risiko munculnya kembali jerawat setelah masa pengobatan selesai. Namun, hal ini juga perlu dibarengi dengan langkah pencegahan jerawat lainnya, seperti merawat kulit dengan baik dan menghindari stres.

Efek Samping Isotrinoin

Efek samping isotretinoin sebagian besar memengaruhi kondisi kulit dan berkaitan dengan besarnya dosis yang diberikan. Berikut ini adalah efek samping isotrinoin yang perlu diperhatikan:

1. Berbahaya untuk janin dan wanita hamil

Isotretinoin memiliki efek samping mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin. Obat ini dapat menyebabkan keguguran, kecacatan janin, dan persalinan prematur. Wanita hamil atau yang memiliki rencana untuk hamil tidak disarankan mengonsumsi obat ini.
Sebelum pengobatan dengan isotretinoin dimulai, wanita yang hendak menggunakan obat ini perlu menginformasikan kepada dokter apabila dirinya sedang hamil atau berencana untuk hamil.

2. Kulit menjadi kering dan sensitif

Kedua hal ini adalah efek samping isotretinoin yang paling sering muncul. Isotretinoin akan menyebabkan kulit iritasi, kering, dan mudah mengelupas. Pengelupasan ini menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap cahaya matahari atau prosedur perawatan kulit, seperti dermabrasi, laser, dan waxing.
Untuk mengatasinya, pasien disarankan untuk selalu menggunakan pelembap wajah, tabir surya, serta menghindari prosedur perawatan kulit tersebut sampai 6 bulan setelah pengobatan isotretinoin selesai.

3. Jerawat muncul semakin banyak (acne flare)

Anda tidak perlu khawatir apabila jerawat muncul semakin banyak pada awal masa pengobatan. Ini adalah salah satu efek awal dari isotretinoin sebelum obat ini menunjukkan manfaatnya untuk mengurangi jerawat.
Namun bila keluhan ini berlangsung selama berlarut-larut, dan jerawat makin bertambah banyak, sebaiknya segera kembali ke dokter.

4. Mata, bibir, mulut, dan hidung menjadi kering

Efek samping isotretinoin dapat menyebabkan mata kering sehingga mudah terjadi iritasi, bibir kering dan sering muncul luka pada sudut bibir (cheilitis), serta mukosa hidung kering sehingga lebih berisiko terjadi mimisan.

5. Meningkatkan enzim hati dan lemak darah

Salah satu efek samping isotretinoin adalah meningkatkan kadar enzim hati dan komponen lemak, seperti kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah.
Sebelum dan selama pengobatan, pasien mungkin akan dianjurkan dokter untuk melakukan pemantauan enzim hati dan profil lemak melalui pemeriksaan darah.

6. Reaksi alergi

Reaksi alergi terhadap isotretinoin jarang terjadi. Gejala yang bisa muncul berupa kemerahan pada kulit, gatal, bengkak pada wajah, sakit kepala yang hebat, atau sulit bernapas. Apabila hal ini terjadi pada masa pengobatan, sebaiknya segera kembali ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan.
Ada beberapa efek samping isotretinoin yang sampai saat ini masih diperdebatkan. Beberapa pendapat menyatakan bahwa konsumsi isotretinoin dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan gangguan psikologis, seperti gangguan cemas dan depresi. Namun, hubungan antara konsumsi isotretinoin dengan kedua kondisi tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.
Mempertimbangkan berbagai manfaat dan efek samping isotretinoin di atas, penggunaan obat ini harus berdasarkan anjuran dan resep dokter. Tidak disarankan membeli obat ini secara bebas untuk mengobati jerawat.
Selama masa pengobatan pun pasien dianjurkan untuk tetap rutin kontrol ke dokter yang meresepkan isotretinoin, agar efektivitas dan efek samping pengobatan bisa terus terpantau.



Sumber : Alodokter

Ini Daftar Obat Batuk untuk Bayi yang Aman Dikonsumsi Si Kecil


Sahadewi.Co.Id - Pemberian obat batuk untuk bayi tidak boleh sembarangan, obat batuk yang dijual bebas jelas dilarang untuk dikonsumsi bayi Anda. Berikut beberapa obat batuk untuk bayi yang aman diberikan untuk buah hati Anda.

Batuk pada bayi atau anak-anak terjadi ketika tenggorokan, trakea, atau bagian dalam pada paru-paru mengalami iritasi atau bahkan infeksi. Batuk merupakan cara tubuh melindungi diri dan merupakan reaksi normal dalam rangka membersihkan lendir dari saluran napas. Umumnya, batuk pada bayi merupakan gejala infeksi sejenis virus flu biasa dan akan mereda dengan sendirinya setelah dua minggu. Namun jangan anggap remeh, Bunda perlu mengetahui jenis dan penyebab serta obat batuk untuk bayi yang aman diberikan.


Batuk terdiri dari dua jenis yakni batuk kering dan batuk basah. Batuk pada bayi juga bisa disertai dengan gejala-gejala lain, seperti demam, radang tenggorokan, mata merah, hidung tersumbat,  tidak nafsu makan, dan rewel. Selain itu, bisa muncul bengkak pada kelenjar getah bening di bagian bawah lengan, leher, atau di bagian belakang kepala. Bayi di bawah usia 4 bulan biasanya hanya akan mengalami batuk ringan, namun jika batuk yang terjadi terlalu sering itu berarti pertanda serius.. Nah, jika sudah demikian, Bunda perlu cermat dalam menangani serta memberikan obat batuk untuk bayi Anda. Badan regulasi obat dan makanan Amerika Serikat bahkan tidak merekomendasikan obat batuk yang dijual bebas tersebut untuk diberikan kepada Si Kecil (di bawah 2 tahun), karena obat tersebut bisa saja memiliki efek samping yang serius dan berpotensi mengancam nyawa buah hati Anda.

Obat Batuk untuk Bayi yang Aman Diberikan

Terdapat beragam cara sederhana untuk menangani batuk pada bayi, salah satunya dengan memberikan lebih banyak asupan ASI yang berguna untuk membantu tubuh bayi melawan infeksi. Pemberian obat batuk untuk bayi juga dapat membantu mengatasi batuknya. Adapun obat yang dapat diberikan pada saat Si Kecil batuk antara lain:
  • Paracetamol Anak. Bunda dapat memberikan paracetamol sebagai obat untuk bayi dengan ketentuan Si Kecil sudah berusia dua bulan atau ia dilahirkan setelah usia kehamilan 37 minggu, dan beratnya lebih dari 4 kg. Paracetamol bisa meredakan demam dan nyeri, namun tidak meringankan pembengkakan dan radang. Paracetamol cenderung lebih aman untuk perut bayi Anda dari pada ibuprofen, jadi Bunda tidak perlu memberikannya dengan makanan. Takaran pemberian paracetamol yang tepat diberikan adalah setiap empat jam sampai enam jam sekali, dan tidak lebih dari empat kali dalam jangka waktu 24 jam. Jika bayi Anda juga minum obat lain, pastikan tidak mengandung paracetamol juga. Pastikan untuk selalu mematuhi anjuran dosis yang diberikan.
  • Ibuprofen Anak. Ibuprofen khusus untuk anak juga dapat menjadi obat batuk untuk bayi Anda. Bunda dapat memberikan obat ini ketika Si Kecil sudah berumur 3 bulan atau beratnya setidaknya 5 kg. Ibuprofen dapat mengurangi demam, nyeri tubuh, rasa sakit, dan mengurangi peradangan. Ibuprofen cenderung sedikit lebih kuat dari pada paracetamol. Berikan ibuprofen tidak lebih dari tiga dosis dalam jangka waktu 24 jam, dan jarak waktunya tidak kurang dari 6 jam. Salah satu kelemahan dari ibuprofen adalah dapat mengiritasi perut bayi Anda jika tidak diberikan secara tepat, terutama jika bayi Anda tidak makan dengan baik. Jadi, disarankan untuk memberikannya dengan makanan.
  • Saline Drop. Larutan tetes saline bisa digunakan untuk mengencerkan lendir yang kental sehingga mudah untuk dikeluarkan dan melegakan pernapasan bayi. Teteskan larutan saline ke lubang hidung bayi, lalu hisap lendir dengan menggunakan alat hisap lendir (bola karet penghisap lendir) untuk membuang lendir yang banyak. Larutan saline bisa dibeli di apotek. Larutan saline juga bisa digunakan untuk melembapkan jalan napas karena udara yang terlalu kering.
Selalu baca kemasan obat dan jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter sebelum memberikan obat apa pun kepada anak Anda demi mendapatkan dosis dan aturan pakai yang tepat.
Selain pemberian obat batuk untuk bayi, batuk juga bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana berikut ini.
  • Madu. Madu merupakan bahan yang disarankan bagi anak-anak untuk meringankan sakit  tenggorokan dan memudahkan batuk. Bunda bisa memberikan madu setengah sendok teh atau 2 sampai 5 ml sebelum tidur. Madu hanya disarankan pada anak yang sudah berusia lebih dari 1 tahun. Hindari memberikan madu karena dapat menyebabkan botulisme (keracunan akibat bakteri Clostridium botulinum) pada bayi. Ketahui juga lebih lanjut tentang akibat memberikan madu ke bayi berusia di bawah satu tahun.
  • Istirahat Cukup. Jika Si Kecil terserang batuk, Bunda bisa menangani kondisi tersebut dengan memastikan Si Kecil mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Salah satu cara memanfaatkan waktu istirahat yang baik untuk tubuh adalah dengan membiarkan Si Kecil tidur sebanyak yang mereka inginkan.
  • Perbanyak Asupan Cairan. Memperbanyak cairan dapat mengurangi lendir dan membuat saluran pernapasan lebih lancar. Untuk bayi berusia 3 bulan hingga 1 tahun dapat diberikan air hangat atau jus apel dengan dosis 5-15 ml sebanyak empat kali sehari. Untuk bayi usia di bawah 6 bulan, disarankan hanya minum ASI atau susu formula. Untuk bayi usia di bawah 3 bulan disarankan untuk segera menemui dokter jika terserang batuk.
  • Angkat Kepala Bayi. Sama halnya dengan orang dewasa, meninggikan bantal saat tidur juga dapat membantu memudahkan bernapas ketika mengalami batuk pilek.
  • Sebagaimana penanganan batuk pada anak, bayi juga dapat memanfaatkan uap panas dalam ruangan untuk membantu melegakan saluran pernapasannya. Pastikan Anda menjaga bayi saat menghirup uap agar tidak terluka.
Meski sering kali bukan pertanda buruk, Bunda harus tetap cermat ketika Si Kecil terserang batuk. Jika obat batuk untuk bayi di atas tidak membantu atau timbul gejala-gejala lain yang mungkin membahayakan, segera hubungi dokter atau  fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan bantuan medis.



Sumber : Alodokter