BREAKING NEWS
latest
Showing posts with label Keluarga. Show all posts
Showing posts with label Keluarga. Show all posts

Ssstt, Jangan Pernah Mengatakan 9 Hal ini kepada Ibu Hamil!


Ssstt, Jangan Pernah Mengatakan 9 Hal ini kepada Ibu Hamil! - Alodokter
Sahadewi.Co.Id - Kehamilan bisa membuat perasaan wanita menjadi lebih sensitif, seperti mudah marah dan tersinggung. Oleh karena itu, jangan mengatakan hal-hal yang bisa merusak suasana hatinya. 

Perasaan ibu hamil yang sensitif dapat disebabkan oleh perubahan kadar hormon yang bisa memengaruhi kadar neurotransmiter, bahan kimia otak yang mengatur suasana hati. Selain itu, faktor stres fisik, kelelahan, dan perubahan metabolisme juga bisa menjadi penyebabnya.

Jadi, disarankan untuk menjaga perkataanmu selagi berhadapan dengan ibu hamil, khususnya yang sedang menjalani trimester pertama kehamilan dan trimester akhir. Pada trimester tersebut, perasaannya bisa menjadi lebih sensitif. Beberapa perkataanmu mungkin terdengar biasa saja, namun hal itu bisa berbeda makna jika sampai di telinga ibu hamil yang mood-nya sedang naik-turun.
Berikut 9 jenis topik pembicaraan yang disarankan untuk tidak dibahas bersama ibu hamil:

Badanmu gemuk sekali.
 Kebanyakan wanita mungkin sudah cukup stres menyaksikan tubuhnya yang kian membesar saat hamil. Jadi tolong, kamu jangan menambah beban pikirannya, merusak kepercayaan dirinya dan membuatnya minder dengan berkata, “Badanmu gemuk sekali” kepadanya. Lebih baik kamu mengatakan bahwa pertambahan berat badan merupakan hal yang normal saat hamil, karena itu dibutuhkan untuk perkembangan bayi dalam kandungan.

Mukamu pucat, deh!
Jika mukanya terlihat pucat karena kelelahan atau tidak memakai make-up, kamu tidak perlu berkata demikian. Pahami saja kondisinya dengan tidak perlu membahas penampilan yang justru bisa membuatnya sedih atau merasa jelek. Atau kamu bisa juga mengatakan, “Untuk ukuran ibu hamil, kamu masih jauh lebih cantik, kok.”

Sepertinya badanmu terlalu kurus.
Kalimat ini bisa memancarkan kesan bahwa kamu sedang mengomentari kesehatan bayi dalam kandungannya yang tidak cukup nutrisi karena ibu hamil kurus. ketika melihat teman yang sudah berbadan dua kembali, padahal anaknya masih bayi. Namun, tahan untuk mengungkapkan keterkejutanmu itu. Jika memang benar dia kebobolan, dia mungkin sedih ketika mendengar ucapanmu itu. Karena dia sendiri tidak begitu mengharapkan kehamilan tersebut tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Lebih baik ketika kamu mendengar berita kehamilannya, kamu bilang kepadanya bahwa memiliki anak itu adalah anugerah dari Tuhan.

Ibu hamil kan tidak boleh makan dan minum ini!
 Tanamkan saja pada pikiranmu bahwa yang namanya ibu hamil pasti sudah memeriksakan dirinya ke dokter dan salah satu hal yang sudah dikonsultasikannya ke dokter adalah masalah makanan.

Apakah kamu berencana memberikan bayimu ASI?
 Sebenarnya ini bukanlah urusanmu. Percayakan saja padanya bahwa dia sudah tahu mana yang terbaik untuk bayinya.

Melahirkan sangat menyakitkan, lho!
 Kebanyakan wanita mungkin takut mendengar kata melahirkan. Jadi, jangan kamu panas-panasin wanita yang sedang hamil dengan kisah-kisah menyeramkan saat di ruang persalinan. Hal tersebut bisa membuatnya stres dan menambah beban pikirannya dengan hal-hal negatif tentang persalinan, yang mana hal itu tidak baik bagi kehamilannya. Ada baiknya jika kamu memberikan informasi atau artikel yang membahas tentang tips dan trik menjalani persalinan kepadanya.

Umurmu sudah terlalu tua untuk hamil.
  Kamu tidak pernah tahu alasan mengapa dia baru hamil di usia tersebut. Mungkin saja dia memang belum siap menjadi orang tua atau mungkin sulit hamil. Jadi, hindari perkataan tersebut atau obrolan yang merujuk tentang bahaya kehamilan di usia tua. Ketika hamil di usia tersebut, dia mungkin sudah tahu konsekuensinya dan mendapatkan informasi dari dokter. Yang bisa kamu ucapkan kepadanya yaitu, “Wah, selamat ya, sebentar lagi kamu akan menjadi seorang ibu.”

Hah, kamu belum melahirkan juga?
Jika dia sudah melewati masa 9 bulan namun tak kunjung melahirkan, jangan lontarkan pertanyaan tersebut. Pahamilah, di kondisi seperti ini dia mungkin stres karena belum juga mendapati tanda-tanda kelahiran. Jadi, ketika kamu belum mendengar kabar tentang kelahirannya, namun ingin mengetahui kabarnya,  kamu bisa bertanya, “Hai, kamu lagi ngapain? Ada yang bisa saya bantu gak?” melalui pesan teks atau telepon.
Jadi, pikirkan baik-baik yah sebelum berbicara dengan ibu hamil.



Sumber : Alodokter

7 Makanan Ini Bisa Bantu Perkembangan Otak Anak lho, Bunda


Sahadewi.Co.Id - Bunda, ingin Si Kecil tumbuh menjadi anak cerdas? Mulailah penuhi kebutuhan nutrisi anak dengan makanan yang tepat. Lalu, makanan apa saja yang baik untuk mendukung perkembangan otak anak? Yuk, cari tahu bersama!

Makanan tidak hanya memengaruhi pertumbuhan anak, tapi juga memengaruhi konsentrasi, daya ingat, serta kemampuan otaknya untuk berpikir. Itulah alasan pentingnya memberikan anak beragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan selama masa pertumbuhan, khususnya melalui makanan.

Beragam Makanan untuk Perkembangan Otak Anak

Ada beragam jenis makanan yang dapat mendukung perkembangan otak anak, berikut beberapa di antaranya:
  • Salmon
    Ikan salmon termasuk salah satu jenis ikan yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Kandungan asam lemak omega-3 pada salmon bagus untuk mendukung perkembangan kognitif anak dan meningkatkan daya ingatnya. Jadi, pastikan Bunda memasukkan ikan salmon ke dalam menu hariannya ya.
  • Telur
    Salah satu kandungan telur, yaitu kolin, bermanfaat untuk membantu perkembangan daya ingat anak. Selain itu, telur juga tinggi akan kandungan protein dan nutrisi lain yang dapat membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi anak. Sebelum menyajikan telur pada anak, pastikan Bunda memasak telur hingga benar-benar matang untuk membunuh bakteri di dalamnya.
  • Oatmeal
    Oatmeal merupakan salah satu menu sarapan yang baik bagi anak untuk memulai harinya. Oat mengandung serat, zinc, kalium, vitamin B, dan vitamin E yang berguna untuk fungsi otak. Menjadikan oatmeal sebagai menu sarapan dapat membuat buah hati cukup kenyang dan membantunya berkonsentrasi dengan baik di sekolah.
  • Kacang merah
    Kacang merah juga diketahui sebagai makanan yang baik untuk mendukung perkembangan otak anak. Seperti halnya salmon, kacang merah juga mengandung asam lemak omega-3 yang bagus untuk perkembangan otak anak. Mengonsumsi kacang merah di pagi hari dapat membantu anak berpikir dengan baik sepanjang hari.
  • Kubis dan bayam
    Kedua jenis sayuran ini mengandung antioksidan yang baik untuk perkembangan sel otak anak. Bayam dan kubis juga mengandung asam folat yang diyakini dapat memperkuat daya ingat anak. Selain kedua sayuran tersebut, sayuran yang juga baik untuk dikonsumsi adalah brokoli, tomat, dan wortel.
  • Susu dan yoghurt
    Kedua jenis makanan ini mengandung vitamin B, vitamin D, dan protein yang penting untuk perkembangan jaringan otak. Vitamin D dalam susu dan yoghurt juga bermanfaat untuk mendukung pertumbuhannya. Jadi, jangan lewatkan susu atau yoghurt saat menyiapkan menu harian sang buah hati.
Selain itu, perhatikan sarapan yang dikonsumsi Si Kecil setiap hari ya, Bunda. Sarapan yang sehat dapat membantu anak dalam meningkatkan perhatian, kosentrasi dan daya ingat.
Bunda bisa memilih berbagai jenis makanan pendukung perkembangan otak anak di atas. Sajikan dalam variasi olahan yang berbeda, sehingga Si Kecil tidak bosan. Jika perlu, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter anak mengenai pilihan makanan lain yang dapat mendukung perkembangan otak anak dan perkembangannya secara keseluruhan.



Sumber : Alodokter

Terapi Hormon Pertumbuhan untuk Menambah Tinggi Badan Anak yang Pendek


Sahadewi.Co.Id - Ada berbagai penyebab anak pendek, mulai dari kekurangan gizi, faktor keturunan, hingga hormon pertumbuhan yang terlalu sedikit. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut adalah dengan memanfaatkan terapi hormon pertumbuhan.

Hormon pertumbuhan atau human growth hormone (HGH) merupakan hormon yang secara alami dihasilkan oleh kelenjar pituitari di otak. Hormon ini berfungsi untuk memastikan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara normal.

Jika tubuh anak kekurangan hormon pertumbuhan, maka ia dapat terlihat lebih pendek dibandingkan teman-teman seusianya. Agar anak yang pendek karena kekurangan hormon pertumbuhan dapat tumbuh tinggi secara normal, ia bisa diberikan terapi hormon pertumbuhan.

Mengenali Gangguan Pertumbuhan Tinggi Badan pada Anak

Selain kekurangan hormon pertumbuhan, tubuh pendek pada anak dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk faktor genetik. Kondisi ini normal terjadi pada anak yang kedua orang tuanya memiliki perawakan tubuh pendek.
Penyakit atau kondisi tertentu, seperti kurang gizi, anemia, asma, gangguan pertumbuhan tulang, dan hipotiroidisme pada anak, juga ikut berperan dalam menyebabkan tinggi badan anak kurang.
Badan pendek yang disebabkan oleh defisiensi hormon pertumbuhan biasanya sudah mulai dapat dikenali sejak anak berusia 2-3 tahun. Tanda-tandanya berupa:
  • Wajah terlihat lebih muda dari anak-anak seusianya.
  • Tinggi badan lebih pendek dari anak seusianya.
  • Tubuh anak tampak gemuk.
  • Pubertas yang tertunda, bahkan anak mungkin tidak mengalami pubertas.
Untuk memastikan ada tidaknya gangguan hormon pertumbuhan pada anak-anak, diperlukan pemeriksaan secara menyeluruh, seperti pemeriksaan fisik, penilaian status gizi untuk mengukur berat dan tinggi badan anak, tes darah, serta pemeriksaan Rontgen.
Rangkaian pemeriksaan tersebut berguna untuk menentukan penyebab anak berbadan pendek, mengukur jumlah hormon pertumbuhan pada tubuh anak, mengetahui tingkat pertumbuhan tulang, dan mengetahui bagaimana tubuh anak memproduksi serta menggunakan hormon pertumbuhan.

Peran Terapi Hormon Pertumbuhan pada Anak Bertubuh Pendek

Kondisi anak yang bertubuh pendek karena kekurangan hormon pertumbuhan dapat ditangani oleh dokter spesialis anak. Jika dibutuhkan, dokter akan memberikan terapi hormon pertumbuhan untuk menambah tinggi badan anak.
Terapi hormon pertumbuhan merupakan terapi jangka panjang yang dapat berlangsung beberapa tahun. Terapi ini umumnya diberikan melalui suntikan.
Dokter akan menentukan dosis dan berapa lama terapi hormon pertumbuhan diberikan, serta memantau respons anak terhadap terapi dengan pemantauan berkala. Saat anak menjalani terapi hormon pertumbuhan, dokter dapat mengubah dosis terapi sesuai kebutuhan anak.
Terapi hormon pertumbuhan ini dapat menambah tinggi badan anak akibat kekurangan hormon pertumbuhan hingga kurang lebih 10 cm pada tahun pertama dan 7,5 cm pada tahun selanjutnya.
Selain untuk kekurangan hormon pertumbuhan, terapi ini juga dapat membantu anak yang memiliki tubuh pendek karena kondisi lain, seperti terlahir prematur, penyakit ginjal kronis, sindrom Turner, dan sindrom Prader-Willi.
Perlu diketahui, pemberian hormon pertumbuhan pada anak memiliki beberapa efek samping, seperti:
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot dan sendi.
  • Nyeri dan pembengkakan di lokasi penyuntikan.
Selain memiliki efek samping, pemberian hormon pertumbuhan pada anak juga bisa menimbulkan komplikasi berupa gangguan bentuk tulang belakang (skoliosis), masalah pada tulang panggul, seperti dislokasi atau patah tulang, dan diabetes. Namun, hal ini jarang terjadi.
Oleh karena itu, pengaturan dosis dan evaluasi kesehatan secara berkala harus dilakukan untuk memantau kondisi anak dan menilai apakah anak mengalami efek samping selama menjalani terapi hormon pertumbuhan.
Terapi hormon pertumbuhan bisa menjadi salah satu cara mengoptimalkan tinggi badan anak. Meski begitu, terapi ini memiliki risiko. Orang tua dapat mendiskusikan hal ini secara mendalam dengan dokter anak untuk memahami lebih lanjut manfaat dan risiko terapi ini.



Sumber : Alodokter

Makanan Untuk Ibu Hamil Trimester Pertama Ini Dapat Mengatasi Morning Sickness


Sahadewi.Co.Id - Nutrisi yang tepat adalah kunci utama untuk ibu hamil dalam menjalani masa kehamilannya. Ibu hamil harus mengetahui jenis makanan yang penting, terutama pada trimester pertama. Beberapa ibu hamil mengalami morning sickness di awal kehamilannya yang mengakibatkan mual dan muntah. Tetapi, Anda harus tetap memperhatikan makanan untuk ibu hamil trimester pertama agar nutrisi janin terpenuhi untuk tumbuh kembangnya.

Pada trimester pertama ibu hamil membutuhkan makanan yang banyak mengandung asam folat,  biasanya terdapat pada jeruk, kentang, asparagus, brokoli, dan telur. Sebagai tambahan, biasanya juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B6 yang terdapat pada pisang, beras merah, dan ikan salmon untuk mengurangi mual akibat morning sickness.

Morning sickness dapat menyerang ibu hamil tidak hanya pada pagi hari, dan bahkan bisa bertahan sepanjang hari. Bagi kebanyakan ibu hamil, morning sickness dialami pada trimester pertama. Namun bagi beberapa ibu hamil lainnya, kondisi ini bisa bertahan selama masa kehamilannya. Mual yang dialami ibu hamil bisa menyebabkan calon ibu kesulitan mengonsumsi makanan atau bahkan cairan apa pun karena sering terbuang lewat muntah. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan dehidrasi dan harus segera dikonsultasikan dengan dokter.
Untuk mengatasi morning sickness, hindari makanan dengan aroma yang kuat dan catat makanan yang dapat menyebabkan mual. Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun dengan frekuensi yang lebih sering dapat membantu melewati masalah ini. Selain melakukan hal tersebut, ternyata ada beberapa makanan yang bisa dicoba untuk mengurangi gejala morning sickness.
Berikut ini contoh makanan untuk ibu hamil trimester pertama yang dapat mengatasi morning sickness:

Kue Jahe

Jahe pada umumnya digunakan sebagai obat untuk mengatasi rasa mual dengan disajikan dalam bentuk minuman. Selain itu, beberapa wanita yang mengalami gejala morning sickness beranggapan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sangat membantu. Salah satu makanan untuk ibu hamil trimester pertama yang bisa mengatasi mual dan muntah adalah kue jahe yang mengandung karbohidrat dan jahe.

Salad Buah Semangka

Semangka memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga dapat membantu meringankan dehidrasi yang terjadi akibat sering muntah. Selain itu, semangka adalah buah dengan kandungan kalori dan lemak yang rendah, sehingga cocok dijadikan camilan saat merasa mual.

Muffin Oatmeal Pisang

Muffin oat pisang bisa dimakan di pagi hari sebagai menu sarapan untuk membuat perut Anda terasa lebih nyaman. Pisang merupakan sumber kalium dan zat besi  yang sangat bagus untuk wanita hamil.
Selain makanan, ada pula minuman yang dapat mengatasi morning sickness. Seperti air lemon yang mengandung vitamin C dan memiliki sifat antioksidan, serta dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi. Selain itu, ada air kelapa yang mengandung lima elektrolit, yaitu kalium, natrium, magnesium, fosfor, dan kalsium dapat digunakan untuk mengatasi dehidrasi akibat morning sickness.
Saat Anda merasa mual, tentu saja ada keengganan untuk makan dalam porsi seperti biasanya. Cobalah mengonsumsi camilan di antara waktu mengonsumsi makanan berat, tetapi pilihlah camilan yang sehat. Hindari mengonsumsi makanan olahan atau makanan kemasan. Anda juga dapat mencoba makanan untuk ibu hamil trimester pertama seperti yang ada di atas.



Sumber : Alodokter

Yuk, Simak Tips Aman Berenang dengan Anak


Sahadewi.Co.Id - Berenang mungkin merupakan salah satu aktivitas yang digemari anak-anak.  Meski menyenangkan, Bunda dan Ayah perlu tetap waspada agar Si Kecil dapat berenang dengan aman.

Olahraga renang memang bermanfaat untuk melatih stamina dan mendukung pertumbuhan anak. Namun, saat berenang anak-anak lebih berisiko mengalami cedera karena tergelincir atau bahkan tenggelam. Untuk itu, Bunda dan Ayah perlu memperhatikan beberapa hal berikut saat berenang bersama Si Kecil.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Berenang dengan Anak

Hal pertama yang perlu orang tua lakukan adalah memastikan keamanan kolam renang. Periksa keadaan lingkungan di sekitar kolam renang, pastikan ada pengawas kolam renang (life guard) untuk memberikan pertolongan jika Si Kecil mengalami kecelakaan di air. Kemudian perhatikan apakah ukuran kolam renang tersebut memiliki kedalaman kolam yang aman untuk anak.
Selain mengecek lokasi kolam renang memperhatikan ukuran kolam renang. Ada beberapa tips lain yang dapat orang tua lakukan agar anak bisa berenang dengan aman dan nyaman, yaitu:

1. Selalu dampingi anak 

Pastikan Bunda dan Ayah selalu berada di sekitar Si Kecil ya. Meskipun ada pengawas kolam renang, jangan pernah meninggalkan anak berenang sendirian. Jika usia Si Kecil masih di bawah 4 tahun, pastikan Bunda dan Ayah selalu memegang lengannya saat berenang ya. Hal ini perlu dilakukan, walaupun ia sudah cukup mahir berenang.

2. Pastikan anak menggunakan pelampung

Sebelum turun ke kolam renang, orang tua perlu memasang pelampung pada tubuh anak, untuk mengurangi risiko tenggelam. Ukuran dan jenis pelampung juga bisa disesuaikan dengan ukuran tubuh dan umur anak. Untuk anak berusia di bawah lima tahun, orang tua juga bisa memakaikan pelampung leher.

3. Hindari membawa mainan ke dalam kolam renang

Agar anak aman saat berenang, orang tua dianjurkan untuk tidak membiarkannya membawa mainan ke kolam renang. Membawa mainan ke dalam kolam renang dapat meningkatkan risiko anak terpeleset dan tenggelam. Sebagai alternatif, Bunda dan Ayah dapat memakaikan Si Kecil pelampung dengan bentuk menarik.

4. Pelajari teknik pemberian napas buatan (CPR)

Orang tua juga sebaiknya mempelajari teknik pemberian napas buatan atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) sebagai antisipasi jika anak tenggelam. Teknik pemberian napas buatan bermanfaat untuk memberikan pertolongan pertama bagi anak yang tenggelam agar bisa kembali sadar dan bernapas.
Untuk mengurangi risiko anak tenggelam, orang tua bisa mengajarkannya cara berenang yang benar sejak dini. Tujuannya adalah agar anak lebih akrab dengan situasi di kolam renang, sehingga paham bagaimana cara berenang yang aman.
Jadi, jangan khawatir lagi mengajak Si Kecil berenang ya. Pastikan Bunda dan Ayah memerhatikan tips di atas. Jika Si Kecil memiliki kondisi kesehatan khusus, seperti epilepsi, asma, atau penyakit jantung bawaan, sebaiknya konsultasikan kondisi tersebut ke dokter anak, sebelum mengajaknya berenang.




Sumber : Alodokter

Mengantisipasi Bahaya Ibu Hamil Makan Seafood


Sahadewi.Co.Id - Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang adalah satu faktor krusial bagi kamu yang sedang hamil. Seafood atau makanan laut (boga bahari) memiliki kandungan gizi yang bermanfaat. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa ada sebagian jenis seafood yang harus dibatasi atau bahkan dihindari sepenuhnya

Banyak nutrisi dari seafood yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak janin, antara lain protein, asam lemak omega-3, zat besi, dan zinc.

Wajib Mewaspadai Kandungan Merkuri di dalam Makanan

Yang harus diwaspadai dari seafood, terutama bagi seorang ibu hamil, adalah kandungan merkuri. Tidak hanya ibu hamil, wanita yang sedang merencanakan kehamilan juga harus mewaspadai hal tersebut. Jika kamu mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri, maka zat tersebut akan terkumpul di dalam aliran darah. Jika terlalu banyak, maka zat racun ini akan mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf pada janin.
Ikan yang tergolong lebih banyak mengandung merkuri adalah ikan yang berukuran besar, seperti hiu, todak (swordfish), dan makarel raja. Sebaliknya, ikan yang tergolong rendah merkuri dan kaya kandungan asam lemak omega-3 adalah salmon, sarden, kod, dan ikan lele.
Kemudian, jenis seafood selain ikan yang dianggap aman untuk ibu hamil adalah udang dan tuna kemasan yang sudah matang.
Selain itu, sumber makanan seafood memiliki risiko mengandung cacing pita jika dikonsumsi mentah. Parasit tersebut dapat menghambat penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi seorang ibu hamil.
Panduan Makan Seafood saat sedang Hamil
Agar ibu hamil dapat mengambil manfaat nutrisi berlimpah dari seafood sekaligus mampu menghindari risikonya, perhatikan aturan-aturan berikut.
  • Rekomendasi konsumsi seafood dengan kandungan merkuri yang rendah untuk wanita hamil adalah 2-3 porsi (220-340 gram) per minggu.
  • Seafood yang diolah dengan cara diasap tidak disarankan untuk ibu hamil karena berisiko mengandung bakteri listeria. Jika lebih menyukai untuk menggoreng atau memanggang, sangat disarankan untuk mengolahnya hingga matang sempurna sebelum dikosumsi. Seafood asap dalam kemasan umumnya lebih aman.
  • Hindari ikan dari perairan di area yang sudah rawan kontaminasi polusi industri.
  • Jangan mengonsumsi kerang, tiram, dan remis dalam keadaan mentah. Sebelum dikonsumsi, kerang harus dimasak hingga matang untuk menghindari keracunan makanan. Meski masih ada risiko lain, seperti infeksi yang disebabkan ganggang.
  • Jenis makanan sushi yang umumnya mengandung seafood mentah harus disikapi hati-hati. Sebagian telah dibekukan hingga mematikan bakteri, tapi sebagian lain dibuat dari seafood segar. Tanyakan lebih lanjut kepada penjual sebelum membelinya.
  • Sebaiknya memilih ikan yang berukuran kecil. Ikan laut yang berukuran besar, memiliki kemungkinan terpapar racun merkuri lebih besar.
  • Masak seafood hingga matang sempurna. Sebagai patokan, suhu memasak seafood yang disarankan adalah mencapai 63 derajat celcius. Keadaan ikan dan jenis seafood lain yang sudah matang bisa terlihat pada perubahan tekstur dan warnanya. Keadaan kerang dinilai sudah matang ketika cangkangnya terbuka, hindari cangkang yang masih tertutup.
Ibu hamil harus berhati-hati terhadap asupan seafood sebelum mengonsumsinya. Selain itu, perhatikan pula cara mengolahnya. Pastikan hanya mengonsumsi seafood yang sudah benar-benar matang.



Sumber : Alodokter

8 Cara Menambah Nafsu Makan Anak


Sahadewi.Co.Id - Anak-anak yang menutup mulut dan menolak makan, seringkali membuat orang tua kebingungan. Jangan sampai anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat mogok makan atau memilih-milih makanan. Karena itu, penting untuk mencari tahu cara menambah nafsu makan anak.

Nafsu makan seseorang dikendalikan oleh hormon ghrelin dan leptin. Hormon ghrelin akan meningkatkan nafsu makan, sedangkan hormon leptin berfungsi menurunkan nafsu makan dan menghambat rasa lapar. Hormon ghrelin akan dilepaskan di perut yang kemudian memberi sinyal lapar pada otak.

Orang tua dapat memperkirakan asupan kalori anak agar tidak kurang dari kebutuhannya. Kebutuhan kalori anak per hari berbeda sesuai usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisiknya. Rata-rata, anak usia 2-3 tahun membutuhkan sekitar 1.000 kalori per hari, usia 4-8 tahun membutuhkan 1.200-1.800 kalori per hari, dan anak 9-13 tahun membutuhkan 1.600-2.200 kalori per hari.

Cara Mudah Menambah Nafsu Makan Anak

Kurang nafsu makan pada anak maupun orang dewasa dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain adalah stres, tegang, efek samping obat, rasa dan tampilan makanan yang tidak menarik, atau adanya kondisi medis tertentu. Cara mengatasinya, tentu harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda coba sebagai cara menambah nafsu makan anak, antara lain:
  • Hindari tindakan memaksa
    Tindakan orang tua yang memaksa anaknya makan karena merasa khawatir justru dapat memancing ketegangan pada waktu makan. Hal ini dapat membuat anak kurang sensitif terhadap rasa lapar di kemudian hari.
  • Buat tampilan makanan yang menarik
    Sajian yang berwarna-warni akan menarik mata, sehingga diharapkan dapat membuat waktu makan menyenangkan. Coba kombinasikan bermacam-macam sayur dengan warna berbeda, dan sajikan bersama sumber karbohidrat, protein, dan lemak, dalam porsi makan yang seimbang. Ini akan sangat mendukung kecukupan nutrisi pada anak.
  • Goda dengan aroma makanan
    Untuk menarik nafsu makan juga bisa melalui aroma makanan yang menyenangkan dan menggoda. Bisa dengan menyajikan makanan hangat yang baru saja selesai dimasak, atau menghangatkan makanan sebelum disajikan.
  • Bagi dalam porsi kecil
    Satu piring penuh dengan makanan bisa menurunkan nafsu makan. Siasati dengan membaginya menjadi porsi yang lebih kecil untuk disajikan beberapa kali. Selain itu, porsi kecil juga akan lebih mudah disiapkan.
  • Ciptakan kreasi makanan unik dan baru
    Memberikan makanan yang sama setiap harinya dapat membuat Si Kecil bosan dan mungkin menolak makanan tersebut. Untuk menyiasatinya, coba ciptakan aneka makanan dengan kreasi unik dan beragam. Hal ini tidak hanya akan menumbuhkan rasa penasarannya untuk mencoba makanan baru, namun juga melengkapi asupan nutrisi yang didapatkan Si Kecil.
  • Batasi minuman saat makan
    Untuk menjaga nafsu makan dan mencegah rasa kenyang, sebaiknya hindari minum terlalu banyak selama waktu makan. Berikan air, jus, teh, atau minuman lain pada anak setelah selesai makan.
  • Libatkan anak saat menyiapkan makanan
    Ajak anak-anak berbelanja dan menyiapkan makanan yang akan disajikan. Orang tua akan memiliki kesempatan mengetahui jenis makanan yang disukai anak, sekaligus menjelaskan nutrisi yang baik. Dengan cara ini, anak akan lebih bersemangat saat
  • Konsultasikan ke dokter
    Jika gangguan nafsu makan berlarut-larut, konsultasikan kondisi tersebut ke dokter. Kekurangan zat mineral tertentu, seperti zinc, diketahui dapat menurunkan nafsu makan dan memicu gangguan indera pengecap. Penelitian awal yang dilakukan pada hewan menyimpulkan bahwa pemberian suplemen zinc dapat meningkatkan nafsu makan pada kasus defisiensi zinc jangka pendek.
Jangan terburu-buru memberikan suplemen saat anak tampak susah makan. Selalu konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan suplemen apapun pada anak. Cobalah terapkan dahulu cara menambah nafsu makan anak di atas, agar anak mau makan dan kebutuhan gizinya tetap tercukupi.



 Sumber : Alodokter

Hati-hati, Gula Berlebih Dapat Mengganggu Tumbuh Kembang Anak



Sahadewi.Co.Id - Makanan atau camilan anak-anak cenderung memiliki rasa manis, padahal konsumsi gula pada anak perlu dibatasi. Asupan gula berlebih pada anak dapat berdampak buruk terhadap kesehatan, termasuk memengaruhi tumbuh kembangnya. 

Tanpa disadari, banyak makanan maupun minuman yang dikonsumsi anak mengandung gula dalam kadar yang tinggi. Misalnya jus buah kemasan, biskuit, permen, kue, minuman bersoda, hingga saus tomat. Selain itu, kandungan gula pada susu untuk anak juga perlu diperhatikan, terutama susu dalam kemasan yang memiliki beragam jenis perasa buatan. Orangtua sebaiknya memberikan susu tanpa atau rendah gula untuk menghindari efek buruk kelebihan gula pada anak.

Dampak Gula Berlebih pada Anak

Sebenarnya gula merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan tubuh. Namun dalam kadar yang berlebih, gula justru bisa menjadi bumerang dan dapat membahayakan kesehatan anak. Risiko terhadap kesehatan juga meningkat, jika kebiasaan mengonsumsi gula berlebih dibiarkan hingga dewasa.
Berikut beberapa bahaya asupan gula berlebih pada anak yang bisa saja terjadi:
  • Kerusakan gigi
    Saat makanan yang mengandung gula menempel di gigi, maka kerusakan gigi bisa saja terjadi. Terlebih jika si Kecil tidak terbiasa untuk membersihkan giginya secara teratur, dengan baik dan benar.
  • Mengalami obesitas
    Berdasarkan sebuah penelitian, 8 dari 100 anak di Indonesia menderita obesitas. Penyebab obesitas pada anak bisa bermacam-macam, mulai dari kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat, termasuk konsumsi gula berlebih. Dalam jangka panjang, obesitas dapat memicu penyakit jantung, kolesterol dan tekanan darah tinggi, gangguan tulang, serta gangguan mental, seperti lebih rentan mengalami stres dan kurang percaya diri.
  • Menderita penyakit diabetes
    Tidak hanya meningkatkan risiko terjadinya obesitas saja, konsumsi gula berlebih pada anak juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes.

Cara Membatasi Porsi Gula pada Anak

Orang tua perlu mengetahui porsi gula yang aman bagi anak. Anak usia 2-18 tahun, hanya diperbolehkan mendapat kurang dari 25 gram atau 6 sendok teh tambahan gula per harinya. Konsumsi gula seharusnya tidak lebih dari 10% total kalori setiap hari.
Dianjurkan untuk membiasakan anak mengonsumsi berbagai sumber karbohidrat yang mengandung gula alami, seperti sayur, buah, dan susu. Meski demikian, susu juga sebaiknya diberikan secara hati-hati pada anak-anak.
Untuk mencegah dampak buruk kelebihan asupan gula pada anak, orang tua dapat memberikan susu 0% sukrosa atau bebas gula. Selain itu, orang tua juga harus memerhatikan kandungan nutrisi dalam susu yang diberikan pada Si Kecil. Misalnya pada anak usia 1-3 tahun, perlu diberikan susu pertumbuhan dengan nutrisi yang lengkap untuk menunjang tumbuh kembangnya.
Selain bebas gula, penting memilih susu yang mengandung berbagai nutrisi yang mampu mendukung pertumbuhan Si Kecil, seperti:
  • DHA
    Saat memilih susu untuk anak, pilih susu yang mengandung DHA. Sebab kandungan DHA mampu membantu perkembangan otak dan kemampuan kognitif anak dengan baik.
  • Beta glucan
    Kandungan beta glucan yang terdapat pada susu mampu meningkatkan daya tahan tubuh anak.
  • Vitamin B kompleks
    Susu pertumbuhan yang mengandung aneka jenis vitamin B, mulai dari B2, B3, B3, B6, hingga B12, membawa berbagai macam manfaat kesehatan untuk anak. Selain meningkatkan sistem metabolisme tubuh, vitamin-vitamin ini juga baik untuk kesehatan saraf dan sistem sirkulasi darah.
  • Prebiotik
    Kandungan prebiotik seperti PDX-GOS dalam susu, penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna Si Kecil. Prebiotik merupakan sumber nutrisi untuk bakteri baik di pencernaan.  
  • Zinc
    Pilihlah susu mengandung zinc yang dibutuhkan dalam pertumbuhan anak. Asupan zinc yang tidak tercukupi dengan baik dapat menghambat pertumbuhan anak dan menyebabkan berat badan kurang.
Penting bagi orang tua untuk memerhatikan asupan gula yang memadai pada anak. Namun, hindari asupan gula yang berlebihan agar tidak mengganggu tumbuh kembangnya. Ajarkan juga anak untuk mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter anak, untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat dalam mencukupi kebutuhan nutrisi anak.



Sumber : Alodokter

Perhatikan Ini Sebelum Memberikan Vitamin Berbentuk Permen Kenyal untuk Anak


Sahadewi.Co.Id - Bunda dan Ayah mungkin tidak asing lagi dengan vitamin berbentuk permen kenyal atau gummy vitamin. Tidak hanya di apotek, vitamin ini banyak dijual toko swalayan yang menjual berbagai jenis produk makanan. Namun sebelum memberikannya pada Si Kecil, sebaiknya Bunda dan Ayah cari tahu dulu sisi positif dan negatif dari vitamin jenis ini.

Vitamin berbentuk permen kenyal mungkin lebih menarik untuk Si Kecil karena memiliki bentuk dan warna yang menggemaskan. Selain itu, rasanya juga relatif lebih manis, sehingga anak merasa seakan-akan sedang makan permen.

Sisi Positif dan Negatif Vitamin Berbentuk Permen Kenyal

Pada dasarnya, suplemen vitamin untuk anak tidak selalu diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Umumnya, nutrisi dari makanan yang dikonsumsi anak sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Namun untuk anak-anak yang membutuhkan tambahan vitamin, mungkin vitamin berbentuk permen kenyal dapat menjadi salah satu pilihan.
Vitamin berbentuk permen kenyal biasanya diperuntukkan bagi anak yang kurang nafsu makan dan sulit untuk menelan vitamin dalam bentuk yang padat.
Hanya saja, vitamin berbentuk permen kenyal ini memiliki sisi negatif yang perlu dipertimbangkan, antara lain meningkatkan risiko obesitas dan kerusakan gigi. Hal ini disebabkan oleh kandungan gula yang relatif lebih tinggi dibandingkan vitamin jenis lain.
Selain itu, vitamin berbentuk permen kenyal juga kemungkinan mengandung lebih sedikit nutrisi dibandingkan dengan vitamin jenis lain.

Tips Aman Mengonsumsi Vitamin Berbentuk Permen Kenyal untuk Anak

Memberikan vitamin pada anak, termasuk yang berbentuk permen kenyal, sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan dan perlu melalui konsultasi dengan dokter anak. Vitamin berbentuk permen kenyal tidak dianjurkan untuk anak yang berusia di bawah 2 tahun, karena lebih berisiko tersedak.
Selain itu, beberapa hal berikut ini juga perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi vitamin berbentuk permen kenyal:

Perhatikan kandungan gulanya

Pastikan orang tua memilih vitamin kenyal yang mengandung kadar gula rendah dan tidak mengandung pewarna buatan. Hal ini bermanfaat untuk mencegah gigi anak menjadi rusak. Jangan lupa juga untuk mengajak Si Kecil menggosok giginya setelah mengonsumsi vitamin kenyal.

Berikan vitamin sesuai dosis

Rasa vitamin kenyal yang enak membuat anak jadi ingin terus mengonsumsinya. Namun, orang tua harus memberikan vitamin kenyal sesuai dengan dosis yang ditetapkan. Biasanya vitamin kenyal hanya boleh dikonsumsi satu kali dalam sehari. Jangan sampai Si Kecil menganggap vitamin kenyal sebagai permen dan mengonsumsinya dengan dosis yang berlebihan.

Cukupi kebutuhan nutrisi anak

Hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah selalu pastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi. Orang tua bisa memenuhi kebutuhan zat besi, kalsium, dan nutrisi lain yang tidak ada dalam vitamin kenyal dengan memberikan anak makanan bergizi, atau suplemen vitamin jenis lain yang dianjurkan dokter.
Sebagaimana suplemen vitamin lainnya untuk anak, Bunda dan Ayah perlu memerhatikan dosis vitamin berbentuk permen kenyal. Jangan menganggap vitamin ini sebagai permen biasa.
Bunda dan Ayah juga sebaiknya berkonsultasi ke dokter anak terlebih dahulu sebelum memberikan vitamin untuk anak, termasuk vitamin berbentuk permen kenyal.



Sumber : Alodokter

Ini Pertolongan Saat Bayi Jatuh dari Tempat Tidur


Sahadewi.Co.Id - Semua orang tua pasti khawatir jika bayinya terjatuh dari tempat tidur. Jika hal tersebut terjadi pada buah hati Anda, coba tenangkan diri dan segera lakukan tindakan pertolongan pertama sebelum memeriksakannya ke dokter.
Bayi yang mulai aktif bergerak tak jarang akan terjatuh ketika berdiri, merangkak, berjalan, bermain, atau berada di atas tempat tidur. Hal tersebut dapat membuat bayi memar, terluka, atau keseleo.

Pertolongan untuk Bayi Anda

Pertanyaan yang sering muncul di kepala orang tua saat bayinya jatuh dari tempat tidur adalah seberapa besar efek benturan yang dialami bayi, dan apakah bayi harus segera dibawa ke rumah sakit atau tidak. Meski jatuh dari tempat tidur dapat berbahaya bagi bayi, orang tua harus tetap tenang saat menolongnya.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda lakukan jika Si Kecil jatuh dari tempat tidur:

1. Alihkan perhatian dan tenangkan Si Kecil

Jika setelah jatuh tidak ditemukan luka maupun memar di tubuhnya, cobalah untuk menghibur Si Kecil. Terjatuh dari tempat tidur tentu membuatnya merasa takut dan kaget. Sembari bercanda dan menghiburnya, periksalah kembali kepala dan tubuh Si Kecil untuk memastikan bahwa dia tidak mengalami cedera.

2. Bersihkan luka Si Kecil

Jika bayi jatuh dan terdapat luka, segera obati luka tersebut. Sebelum merawat luka Si Kecil, jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Kemudian lanjutkan dengan membasuh darah dan kotoran pada luka Si Kecil. Tekan lembut kasa steril pada bagian yang luka untuk menghentikan perdarahan.
Jika perdarahan tidak juga berhenti, tekan kasa agak kuat selama 5 menit. Lalu oleskan salep antibakteri, seperti neosporin atau bacitracin, untuk mencegah infeksi. Jangan lupa untuk mengganti perban setiap hari agar luka tetap kering dan cepat sembuh.

3. Berikan kompres dingin

Jika kepala atau bagian tubuh lainnya bengkak atau benjol, kompres bagian tersebut dengan es yang dibungkus kain. Suhu dingin dapat mengurangi bengkak dan membantu mengurangi nyeri.

4. Pantau kondisi Si Kecil dalam 24 jam ke depan

Setelah terjatuh dari tempat tidur maupun dari tempat lainnya, kondisi Si Kecil perlu terus dipantau selama 24 jam. Apabila setelah terjatuh, Si Kecil menangis namun kemudian tenang dan bisa beraktivitas kembali seperti biasa, maka kemungkinan besar kondisinya tidak berbahaya.
Anda perlu waspada, jika setelah Si Kecil terjatuh dari tempat tidur, muncul gejala-gejala berikut:
  • Pingsan atau tidak sadar.
  • Muntah.
  • Kejang.
  • Sesak napas.
  • Memar yang luas di kepala dan tubuh.
  • Terdapat patah tulang atau luka terbuka.
  • Perdarahan dari hidung, mulut, atau telinga.
Jika setelah terjatuh atau dalam waktu 24 jam setelah terjatuh, Si Kecil menunjukkan beberapa gejala di atas, segeralah bawa ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan dari dokter.
Gejala di atas menandakan cedera yang dialami Si Kecil cukup berat dan membutuhkan perawatan medis segera.

Mencegah Bayi Jatuh dari Tempat Tidur

Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah Si Kecil jatuh dari tempat tidur:
  • Jangan meninggalkannya sendirian tanpa pengawasan orang dewasa. Perhatikan benda-benda yang ada di sekitarnya, apakah berbahaya atau tidak.
  • Ketika sedang menggendong Si Kecil, perhatikan posisi kaki Anda. Bayi bisa saja terjatuh ketika digendong, misalnya karena orang yang menggendongnya tidak sengaja menginjak mainan dan terpeleset.
  • Usahakan untuk menggunakan tempat tidur khusus bayi, jangan tempat tidur dewasa. Selain berisiko membuat bayi terjatuh, tempat tidur dewasa juga bisa membuatnya terperangkap di antara kasur dan dinding atau perabot lainnya.
  • Pilihlah kasur yang aman dan nyaman untuk bayi.
  • Jangan menaruh mainan di kasur Si Kecil.
Baik saat tidur maupun bermain, bisa saja bayi jatuh dari tempat tidur. Bila hal ini terjadi, Anda jangan buru-buru panik. Tenangkan dulu Si Kecil, lalu rawat lukanya dan pantau kondisinya. Apabila Si Kecil menunjukkan gejala atau keluhan yang perlu diwaspadai, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.



Sumber : Alodokter