BREAKING NEWS
latest

Berapa Banyak Gula untuk Penderita Diabetes yang Diperbolehkan?

Berapa Banyak Gula untuk Penderita Diabetes yang Diperbolehkan? - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi gula? Jika boleh, berapa banyak gula untuk penderita diabetes? Hal ini penting diketahui karena penderita diabetes harus mengontrol kadar gulanya agar terhindar dari komplikasi.

Gula merupakan salah satu sumber energi utama tubuh. Mengonsumsi gula dalam jumlah yang cukup tentu bisa memberikan beragam manfaat bagi tubuh. Namun bagi penderita diabetes, mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan tentu bisa meningkatkan kadar gula dalam darah yang bisa berbahaya.

Rekomendasi Asupan Gula Maksimal bagi Penderita Diabetes

Merujuk pada rekomendasi Kementerian Republik Indonesia, asupan gula pada kondisi normal adalah maksimal 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan perhari.
Penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 50 gram gula per harinya. Gula ini termasuk gula putih, gula aren, dan gula dalam bentuk lainnya. Perlu diingat, karbohidrat juga merupakan salah satu sumber gula, dan penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat sebesar 45-65% dari total asupan kalori.
Walaupun dibatasi, penggunaan gula atau glukosa dalam bumbu masih diperbolehkan asal tidak berlebihan. Hal ini agar penderita diabetes tetap bisa makan bersama keluarga.
Namun, penderita diabetes disarankan untuk membatasi konsumsi makanan atau minuman ringan, permen, cookies, minuman bersoda, jus buah kemasan, buah kalengan sirup, yang memilki kadar gula cukup tinggi. Sebagai penggantinya, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang alami, seperti sayur dan buah-buahan.

Cara Mengurangi Asupan Gula

Bagi Anda penderita diabetes, berikut beberapa cara mengurangi asupan gula yang bisa dilakukan sehari-hari:
  • Hindari konsumsi makanan olahan yang biasanya mengandung gula, garam, dan lemak yang cukup tinggi di dalamnya. Contohnya, kue, biskuit, dan beragam camilan.
  • Hindari mengonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung gula tambahan, seperti minuman bersoda, permen, buah kaleng, jus buah yang ditambah pemanis tambahan.
  • Kurangi pemberian gula dalam jumlah yang berlebihan dalam sajian yang Anda masak.
  • Selalu baca nilai nutrisi dari makanan atau minuman kemasan yang akan Anda konsumsi. Hal ini sangat penting agar Anda bisa menakar asupan kalori dan gula yang akan dikonsumsi. Sebisa mungkin pilih makanan atau minuman yang mengandung kadar gula yang rendah.
  • Konsumsi makanan sehat, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan susu rendah lemak. Disarankan juga untuk mengonsumsi ikan yang kaya kandungan asam lemak omega-3, seperti salmon, tuna, dan sarden.
Penderita diabetes juga disarankan untuk berolahraga rutin. Jenis olahraga yang bisa dilakukan antara lain jogging, jalan santaidan bersepeda. Selain itu, jangan lupa untuk selalu melakukan kontrol rutin ke dokter, agar kadar gula tetap terkontrol.
Penderita diabetes perlu lebih cermat dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi. Pilihlah makanan dengan kandungan gizi seimbang dan gula secukupnya. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter agar diberikan saran terkait pola makan yang sesuai untuk kondisi Anda.


Sumber : Alodokter

Gemar Makan Es Batu? Sebaiknya Hati-hati

Gemar Makan Es Batu? Sebaiknya Hati-hati - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Apakah Anda sering atau gemar makan es batu, baik yang diambil langsung dari lemari pendingin atau sisa dari minuman yang dikonsumsi? Jika iya, sebaiknya batasi mulai sekarang, karena makan es batu terlalu sering bisa menimbulkan gangguan kesehatan.

Saat cuaca sedang panas terik, mengonsusi makanan atau minuman dingin yang ditambahkan es batu tentu menjadi hal yang menyegarkan dan dapat melepas dahaga. Makan es batu memang bukan lagi hal baru. Baik anak-anak maupun orang dewasa banyak yang suka melakukannya.
Namun, alih-alih menyegarkan, memiliki kebiasaan makan es batu bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.

Bahaya Makan Es Batu

Salah satu bagian tubuh yang dapat terganggu akibat kebiasaan Anda makan es batu adalah gigi. Gigi memang bagian terkuat tubuh, tapi bukan berarti menghancurkan atau menggigit es batu setiap harinya aman bagi gigi Anda.
Makan es batu secara berlebihan dapat mengikis lapisan pelindung atau email gigi. Email gigi yang tipis bisa menyebabkan gigi sensitif, sehingga gigi mudah terasa ngilu dan nyeri.
Selain itu, masalah lain dari terlalu sering mengonsumsi es batu juga terkait dengan pengolahan dan penyimpanan es batu yang kurang bersih atau tidak higienis.
Jika es batu yang dimakan tidak bersih, dapat terjadi penularan berbagai kuman, virus, dan parasit pembawa penyakit, seperti gastroenteritis atau diare, demam tifoid, shigellosis, hepatitis A, dan kolera.
Oleh karena itu, jika ingin mengonsumsi es batu, pastikan bahwa es tersebut dibuat menggunakan air yang bersih dan disimpan atau diproduksi secara higienis.

Makan Es Batu Dapat Menjadi Tanda Penyakit  

Selain karena faktor kebiasaan, gemar makan es batu juga dapat menjadi tanda seseorang menderita anemia defisiensi besi. Ada teori yang menyatakah bahwa mengonsumsi es batu dapat meningkatkan pasokan darah ke otak, sehingga gejala anemia yang dirasakan penderitanya berkurang.
Itulah sebabnya, banyak orang dengan anemia jenis ini gemar mengonsumsi es batu, baik secara sadar maupun tidak.
Jika Anda sering makan es batu dan mengalami gejala anemia defisiensi besi, seperti kuku mudah rapuh, mulut kering, kulit pucat, dan pembengkakan pada lidah, segera periksakan diri ke dokter.
Tanpa penanganan yang tepat, anemia defisiensi besi dapat menimbulkan komplikasi berupa:

Gangguan pada jantung

Saat menderita anemia defisiensi besi, pasokan oksigen dalam darah berkurang. Akibatnya, jantung harus memompa darah lebih cepat dari biasanya agar kebutuhan oksigen organ tubuh terpenuhi.
Detak jantung yang tidak normal atau terlalu cepat itulah yang lama kelamaan dapat menyebabkan pembesaran jantung atau bahkan gagal jantung.

Pertumbuhan terhambat

Pada bayi dan anak-anak, anemia defisiensi besi dapat menyebabkan gangguan pada tumbuh kembangnya. Selain itu, kondisi ini juga dapat membuat anak lebih rentan terkena infeksi karena daya tahan tubuhnya yang melemah.

Masalah kehamilan

Wanita hamil yang menderita anemia defisiensi besi berisiko tinggi mengalami kelahiran prematur dan melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Apabila Anda sedang mengandung, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin.
Selain karena kemungkinan adanya anemia defisiensi besi, gemar makan es batu juga mungkin disebabkan oleh masalah psikologis yang disebut picaPica adalah kondisi di mana seseorang gemar memakan sesuatu yang tidak wajar, seperti tanah, kertas, puntung rokok, kapur, uang logam, hingga es batu secara berlebihan.

Menghentikan Kebiasaan Makan Es Batu

Penanganan kebiasaan makan es batu harus disesuaikan dengan penyebabnya. Jika kebiasaan ini disebabkan karena anemia defisiensi besi, maka penanganannya bisa dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi atau suplemen zat besi jika diperlukan.
Namun, penggunaan suplemen zat besi harus dengan resep serta pengawasan dokter. Jika dosisnya terlalu tinggi, Anda bisa mengalami kelebihan asupan zat besi yang juga tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Sementara bila kebiasaan makan es batu disebabkan karena pica, penanganannya bisa dengan psikoterapi atau pemberian obat-obatan antipsikotik jika gejalanya berkaitan dengan gangguan psikotik.
Meski demikian, tidak semua orang yang hobi makan es batu menandakan bahwa mereka mengalami masalah kesehatan tertentu. Pada kebanyakan kasus, makan es batu dilakukan untuk menyegarkan dan mendinginkan tubuh saat cuaca sedang panas.
Namun apabila kebiasaan makan es batu disertai gejala penyakit lain, seperti anemia defisiensi besi atau pica, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar dapat diberikan penanganan.


Sumber : Alodokter

Ketahui Manfaat Tomat untuk Ibu Hamil di Sini

Ketahui Manfaat Tomat untuk Ibu Hamil di Sini - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Tahukan Anda bahwa ternyata ada banyak manfaat tomat untuk ibu hamil? Buah yang sering disangka sayur ini memiliki berbagai nutrisi yang baik untuk dikonsumsi ibu hamil guna memelihara kesehatannya serta janin di dalam kandungan.

Saat hamil, Anda dituntut untuk selektif dalam memilih makanan, karena apapun yang dikonsumsi akan memengaruhi kesehatan tubuh Anda dan janin serta tumbuh kembangnya di dalam kandungan. Salah satu makanan bergizi yang baik dikonsumsi saat hamil ini adalah tomat.
Kandungan aneka nutrisi dalam toma ini meliputi karbohidrat, air, protein, serat, gula, kalsium, zinc, kalium, magnesium, serta beragam vitamin, seperti vitamin K, vitamin A, vitamin C, dan vitamin B termasuk folat. Tomat juga kaya akan antioksidan yang salah satunya adalah likopen.

Apa Saja Manfaat Tomat untuk Ibu Hamil?

Tomat dapat dikonsumsi mentah sebagai campuran salad atau lalapan, namun bisa juga dimasak atau diolah menjadi jus tomat yang segar. Berikut ini adalah beberapa manfaat tomat untuk ibu hamil yang perlu Anda ketahui:

1. Meringankan kram kaki

Tomat mengandung kalium yang bisa meredakan kram kaki dan otot pada ibu hamil. Dalam sebuah tomat, setidaknya terdapat sekitar 250-400 miligram kalium.
Selain untuk meredakan kaki yang kram, kalium juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi sebanyak sekitar 4.500 hingga 4.700 miligram kalium per hari.

2. Melancarkan pencernaan

Pada 100 gram buah tomat terkandung sekitar 1,2-1,5 gram serat. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi serat sebanyak 25-30 gram per hari untuk membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi. Selain dari tomat, serat juga bisa diperoleh dari asupan buah, sayur, dan kacang-kacangan atau biji-bijian.

3. Menangkal efek radikal bebas

Tomat mengandung likopen yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari. Akan tetapi, ibu hamil tetap dianjurkan untuk menggunakan tabir surya setiap hari agar kulit terhindar dari kerusakan akibat sinar matahari.
Kandungan likopen di dalam tomat juga berperan sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas, melawan infeksi, dan melindungi sel tubuh dari kerusakan.
Beberapa studi juga menyatakan bahwa likopen dan antioksidan yang tinggi pada tomat mungkin dapat mencegah gangguan selama kehamilan, seperti preeklamsia, tekanan darah tinggi, dan diabetes gestasional.

4. Meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil

Dalam 1 buah tomat berukuran sedang, terdapat sekitar 10-15 miligram vitamin C. Vitamin ini penting bagi ibu hamil untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyerapan zat besi, serta menjaga kekuatan tulang dan gigi.
Tidak hanya itu, vitamin C juga berperan dalam pembentukan organ janin di dalam kandungan, di antaranya tulang, otot, gigi, dan kulit. Jumlah vitamin C yang perlu dikonsumsi oleh ibu hamil adalah sekitar 80-85 miligram per hari.

5. Menunjang kesehatan mata ibu dan janin

Buah tomat adalah salah satu sumber utama vitamin A. Dalam 1 buah tomat, terdapat sekitar 40-50 mikrogram vitamin A. Vitamin ini berperan penting untuk menjaga kesehatan mata ibu, serta mendukung perkembangan organ janin  di dalam kandungan, terutama kedua matanya.
Tidak hanya itu, tomat juga membantu perkembangan jantung, otak, paru-paru, dan tulang janin, serta membantu kelancaran peredaran darah ibu selama hamil. Untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya, ibu hamil disarankan mengonsumsi sekitar 800 mikrogram vitamin A setiap hari.

6. Mencegah dehidrasi

Buah tomat banyak mengandung air. Selama hamil, seorang wanita membutuhkan lebih banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi. Dengan mengonsumsi cukup cairan yang berasal dari air mineral, sayuran, dan buah-buahan, maka kecukupan cairan tubuh pun akan terpenuhi.
Dengan mengetahui manfaat tomat untuk ibu hamil, Anda bisa mulai menambahkan buah ini ke dalam menu makan sehari-hari. Pilihlah tomat yang bulat, berkulit halus, memiliki warna yang rata, dan segar. Disarankan untuk membatasi konsumsi tomat kalengan, karena produk tomat kalengan tersebut mungkin sudah ditambahkan garam berlebih dan pengawet.
Selain mengonsumsi tomat, penuhi juga kebutuhan gizi selama hamil dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. Untuk menentukan jenis makanan apa saja yang baik dikonsumsi saat hamil, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan saran lebih lengkap.


Sumber : Alodookter

Manfaat Es Batu untuk Kesehatan dan Penanganan Penyakit

Manfaat Es Batu untuk Kesehatan dan Penanganan Penyakit - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Selain nikmat dicampur dengan teh manis, es batu juga memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan atau penanganan sejumlah penyakit, seperti nyeri tumit, gigitan serangga, keracunan makanan, hingga radang sendi. Simak ulasan manfaat es batu dalam artikel berikut ini!

Di tengah terik dan gersangnya udara di musim kemarau, tidak ada yang lebih nikmat selain menenggak minuman dingin yang dicampur es batu. Tahukan Anda jika si dingin pembawa kesegaran ini ternyata juga berguna untuk “mendinginkan” alias meredakan berbagai kondisi kesehatan?
Berbagai Manfaat Es Batu bagi Tubuh
Berikut ini adalah berbagai manfaat es batu dalam meredakan atau meringankan gejala maupun penyakit yang Anda rasakan, yaitu:
  • Nyeri tumit (plantar fasciitis)
Istirahat dan kompres es batu dapat membantu mencegah nyeri tumit menjadi lebih berat. Es batu dapat mengontrol peradangan akibat aktivitas atau tekanan berlebihan pada plantar fascia (jaringan ikat atau ligamen yang menghubungkan tulang tumit ke jari-jari kaki dan menopang lengkung kaki). “Terapi” es batu untuk meredakan nyeri tumit dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
  1. Kompres. Bungkus kantong plastik atau botol berisi es batu yang sudah dihancurkan dengan handuk. Lalu kompreskan pada tumit selama 15 sampai 20 menit, sebanyak 3 hingga 4 kali dalam sehari.
  2. Isi baskom ukuran dangkal dengan air dan es batu. Lalu rendam tumit Anda selama 10 sampai 15 menit. Lakukan ini beberapa kali dalam sehari. Dan pastikan jari-jari kaki tidak ikut terendam air es.
  3. Bisa juga dengan mengisi cangkir stereofoam dengan air, lalu masukan ke freezer hingga membeku. Setelah beku, Anda bisa mengusapkannya ke tumit selama 5-10 menit. Intinya, jangan pernah menempelkan es batu secara langsung pada tumit Anda.
  • Keracunan makanan karena bakteri Salmonella
Keracunan makanan ini terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi oleh bakteri Salmonella, biasanya makanan yang mentah, tidak dimasak dengan benar, atau minuman dan makanan yang tidak dipasteurisasi (sterilisasi kuman melalui pemanasan pada suhu 71 derajat Celcius selama 15 detik atau 63 derajat Celcius selama 30 detik).
Salah satu tanda keracunan makanan akibat bakteri Salmonella adalah sering buang air besar atau diare. Pengobatan utamanya adalah dengan mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare. Orang dewasa disarankan untuk banyak minum air atau mengisap es batu.
  • Gigitan atau sengatan serangga
Gatal, bengkak kemerahan, atau nyeri di kulit akibat gigitan nyamuk bisa diredakan dengan menaruh es batu pada benjolan. Atau jika Anda disengat serangga, kompres bagian yang sakit dengan handuk basah atau ice pack selama beberapa menit.
Namun, jika tersengat lebah atau binatang berbahaya lain dan muncul gejala berat seperti sesak napas dan pusing, disarankan untuk pergi ke rumah sakit segera guna mendapatkan penanganan yang lebih bak.
  • Gusi bengkak
Rasa sakit atau bengkak pada gusi atau jaringan mulut dapat dikurangi dengan memanfaatkan es batu. Setidaknya hingga Anda sampai ke lokasi praktik dokter gigi. Caranya dengan meletakkan es batu di dalam mulut (tepatnya di atas daerah yang sakit) atau pada pipi, tepat di bagian yang sakit.
  • Cedera atau radang sendi
Es batu dapat bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit, pembengkakan, dan peradangan akibat cedera atau kondisi lain, seperti radang sendi. Caranya? Kompres daerah yang bengkak atau sakit dengan handuk basah atau es yang sudah dibungkus dengan handuk selama 15–10 menit. Lakukan pengompresan beberapa kali dalam sehari.
Bagi Anda yang ingin memanfaatkan es batu untuk berbagai keperluan di atas, selalu ingat untuk tidak menaruh es batu secara langsung pada kulit, terutama pada luka terbuka. Dianjurkan untuk meletakkan kain bersih di antara kulit dan es batu. Selain itu, jangan menaruh es batu pada kulit selama lebih dari 15-20 menit, dan jangan tertidur dengan es batu masih melekat pada kulit. Disarankan untuk segera pergi ke rumah sakit atau dokter jika peradangan atau pembengkakan tidak membaik dengan kompres es.


Sumber : Alodokter

5 Manfaat Minyak Kanola yang Wajib Ibu Ketahui

5 Manfaat Minyak Kanola yang Wajib Ibu Ketahui - Alodokter

Sahadewi.Co.Id  -  Minyak kanola dikatakan lebih bermanfaat bagi kesehatan karena kandungan lemak tak jenuh yang cukup tinggi di dalamnya. Hal ini diyakini bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Hidangan keluarga di Indonesia yang kebanyakan mengandung minyak dan digoreng akan membuat ibu-ibu, yang ikut bertanggung jawab dalam mengurus kebutuhan dan kesehatan keluarga, harus memiliki pertimbangan dalam memilih minyak terbaik. Salah satu minyak yang bisa Ibu pilih adalah minyak kanola. Yuk, kenali beragam manfaat minyak kanola, agar ibu semakin yakin untuk menggunakannya.

Manfaat Minyak Kanola untuk Kesehatan Keluarga

Minyak kanola merupakan minyak nabati yang terbuat dari biji tanaman kanola. Sama seperti minyak goreng pada umumnya, minyak kanola mengandung tiga jenis lemak, yaitu lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, dan lemak tak jenuh ganda.
Dari segi nutrisi, satu sendok minyak kanola mengandung 124 kalori dan 16% vitamin E. Minyak kanola juga mengandung 64% lemak tak jenuh tunggal dan 28% lemak tak jenuh ganda (omega-3 dan omega-6). Kelebihan lainnya dari minyak kanola adalah kandungan lemak jenuhnya yang lebih rendah, yaitu sekitar 7%.
Menggunakan minyak kanola sebagai pengganti minyak goreng dalam pengolahan makanan, disertai penggunaan bahan makanan yang sehat, dan dibarengi dengan pola hidup sehat, bisa memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti:

1. Mengurangi kolesterol jahat

Salah satu manfaat dari minyak kanola ialah mampu mengurangi kadar kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) dalam darah. Hal ini karena rendahnya kadar lemak jenuh dalam minyak kanola.
Tidak hanya itu, kandungan lemak tak jenuh yang tinggi dalam minyak kanola mampu meningkatkan kadar kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL) dalam darah.

2. Menyehatkan jantung

Minyak kanola juga baik untuk menjaga kesehatan jantung. Pasalnya, kandungan omega-3 dan omega-6 di minyak kanola mampu meningkatkan kadar kolesterol baik yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

3. Menjaga gula darah tetap stabil

Lemak tak jenuh yang terkandung di minyak kanola tidak hanya berguna untuk kesehatan jantung, tetapi juga dapat membantu menjaga kadar gula darah. Hal ini berarti risiko untuk terkena diabetes akan lebih kecil.
Di samping itu, jika dikonsumsi secara teratur, minyak kanola juga bisa meningkatkan sensitivitas insulin hingga 9%. Manfaat ini dapat dirasakan oleh orang yang kadar gula darahnya tinggi maupun yang kadar gula darahnya normal.

4. Mencegah kerusakan sel

Vitamin E yang terkandung dalam minyak kanola bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel-sel tubuh. Hal ini karena vitamin E memiliki sifat antioksidan yang mampu mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas.

5. Mengurangi peradangan

Sebuah studi menemukan bahwa kandungan lemak tak jenuh dalam minyak kanola dapat mengurangi risiko terjadinya peradangan. Dengan begitu, risiko munculnya berbagai penyakit kronis juga akan menurun.
Untuk mendapatkan manfaatnya, ibu perlu menggunakan minyak kanola dengan benar. Jika tidak, kandungan nutrisi di dalamnya dapat berkurang. Saat memasak dengan minyak kanola, usahakan untuk tidak melebihi dari titik asapnya (smoke point), yaitu 200 derajat Celcius.
Ibu bisa menggunakan minyak canola untuk menumis, memanggang, dan sebagai saus untuk salad. Sebisa mungkin hindari menggoreng dengan teknik deep frying, karena metode ini bisa meningkatkan kadar lemak pada makanan.
Sebagai seorang ibu, bijak dalam memilih bahan makanan, termasuk minyak goreng, merupakan langkah tepat agar kesehatan anggota keluarga tetap terjaga. Beragam nutrisi dan manfaat dari minyak kanola, dapat menjadi pertimbangan pemilihan minyak ini untuk mengolah makanan keluarga yang lebih sehat.


Sumber :  Alodokter

Jangan Sembarangan, Begini Cara Tepat Membersihkan Botol Susu Bayi

Jangan Sembarangan, Begini Cara Tepat Membersihkan Botol Susu Bayi - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Membersihkan botol susu bayi tidak boleh sembarangan. Sewaktu digunakan, botol susu akan menempel dengan mulut bayi dan menampung susu yang akan diminumnya. Itulah sebabnya, kebersihan botol susu bayi sangat berkaitan dengan kesehatan Si Kecil.

Meski terlihat sederhana, tidak semua orang tua sudah membersihkan botol susu bayi dengan cara yang tepat, lho! Padahal, membersihkan botol susu bayi dengan cara yang tepat dapat mencegah bayi terserang berbagai jenis infeksi pencernaan yang bisa menimbulkan diare dan muntah.

Cara Membersihkan Botol Susu Bayi

Membersihkan botol susu bayi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu membersihkan botol susu secara manual atau menggunakan mesin pencuci.

Membersihkan botol susu secara manual

Jika Bunda membersihkan botol susu bayi secara manual dengan tangan, ada beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan, yaitu:
  • Cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir. Gosok tangan menggunakan sabun selama kurang lebih 20 detik.
  • Pisahkan semua bagian botol, seperti botol, dot, katup botol, dan tutup botol. Setelah itu, bilas dengan air bersih yang mengalir.
  • Rendam bagian-bagian botol dalam baskom berisi air hangat dan sabun. Hindari meletakkannya di wastafel, karena dapat meningkatkan risiko botol terkontaminasi kuman.
  • Bersihkan bagian botol satu per satu menggunakan sikat khusus. Jangan lupa untuk membersihkan botol sampai ke dasarnya ya, Bun.
  • Saat membersihkan dot, pastikan Bunda bisa mengeluarkan air dari lubang dot. Hal ini bermanfaat untuk memastikan dot sudah benar-benar bersih.
  • Setelah itu, bilas kembali semua bagian botol dengan air bersih dan keringkan dengan handuk bersih yang bebas dari debu.
Membersihkan botol dengan mesin pencuci
Meski menggunakan mesin pencuci, tetap penting bagi Bunda untuk mencuci tangan sebelum mulai membersihkan botol susu. Setelah itu, Bunda bisa mulai mencuci botol susu dengan cara:
  • Pisahkan semua bagian botol, seperti botol, dot, cincin, dan katup botol.
  • Bilas semua bagian botol di bawah air mengalir. Bunda bisa membilasnya satu per satu dengan air dingin atau air hangat.
  • Masukkan semua bagian botol susu ke mesin pencuci. Namun, jangan lupa untuk menaruh barang-barang yang kecil di dalam keranjang tertutup ya, Bun.
  • Untuk hasil yang maksimal, Bunda juga bisa mengisi mesin pencuci dengan air hangat, agar jumlah kuman yang mati lebih banyak.
  • Ketika sudah selesai, angkat semua bagian botol dan letakkan di handuk bersih.
Selain membersihkan botol susu bayi, Bunda disarankan untuk melakukan sterilisasi botol susu bayi. Caranya adalah dengan memisahkan semua bagian botol, kemudian rendam semua bagian tersebut dalam panci berisi air mendidih selama kurang lebih 5 menit. Setelah itu, angkat dan keringkan dengan handuk bersih.
Jika perlu, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui cara membersihkan botol susu bayi yang benar dan perlu tidaknya botol susu disterilkan.


Sumber : Alodokter

Vitamin untuk Otak yang Wajib Anda Konsumsi

Vitamin untuk Otak yang Wajib Anda Konsumsi - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Vitamin untuk otak diperlukan agar organ ini dapat berkembang dengan sempurna serta berfungsi dengan baikOleh karena itu, Anda perlu mengetahui apa saja jenis vitamin untuk otak dan bagaimana cara memperolehnya.

Vitamin untuk otak bermanfaat bagi perkembangan otak anak dan meningkatkan serta memelihara fungsi otak orang dewasa. Tanpa asupan nutrisi yang memadai, termasuk vitamin, otak tidak dapat bekerja secara optimal.
Pada orang dewasa, beberapa jenis vitamin diketahui dapat membantu meningkatkan daya ingat dan kemampuan kognitif. Tidak hanya itu, vitamin untuk otak juga dapat mengurangi risiko berkembangnya gangguan otak, seperti demensia dan penyakit Alzheimer.
Bagi janin dalam kandungan dan bayi setelah lahir, vitamin merupakan nutrisi penting yang harus terpenuhi pada periode emas tumbuh kembangnya. Periode ini dimulai sejak janin terbentuk di dalam kandungan dalam masa pembuahan hingga usianya sekitar 2-3 tahun. Kekurangan vitamin atau nutrisi lain pada periode ini dapat memengaruhi perkembangan otak bayi, sehingga bayi berisiko mengalami cacat otak bawaan atau gangguan tumbuh kembang.

Beberapa Jenis Vitamin yang Baik untuk Kesehatan Otak

Setiap orang perlu mencukupi kebutuhan nutrisi, termasuk vitamin, untuk menjaga kesehatan otak. Berbagai jenis vitamin untuk otak bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang.
Berikut ini adalah beberapa jenis vitamin yang dibutuhkan otak:

1. Vitamin B1

Kekurangan vitamin B1 atau tiamin dapat menyebabkan gangguan otak yang disebut Sindrom Wernicke-Korsakoff. Kondisi ini bisa membuat penderitanya mengalami kebingungan, amnesia atau hilang ingatan, sulit memahami informasi yang diterima, hingga gejala yang lebih berat, seperti gangguan koordinasi gerakan tubuh dan berhalusinasi.
Untuk mengurangi risiko gangguan otak tersebut, Anda bisa memperoleh asupan vitamin B1 dari kacang-kacangan, nasi, daging, ikan, makanan beragi, dan sereal yang difortifikasi vitamin B1.

2. Vitamin B12

Vitamin B12 berperan dalam pembentukan mielin, yaitu lapisan pelindung saraf otak. Vitamin ini berguna untuk melindungi otak dari kerusakan saraf, mencegah hilang ingatan, serta menjaga kestabilan suasana hati dan daya konsentrasi.
Vitamin B12 terkandung di daging ayam, ikan, susu rendah lemak, keju, yoghurt, dan telur.

3. Vitamin B6

Vitamin yang banyak terkandung pada pisang, kentang, kacang, dan gandum utuh ini, berperan dalam menjaga agar otak dapat berfungsi dengan baik dan membantu perkembangan otak pada anak.
Tidak hanya itu, vitamin B6 juga berperan dalam proses produksi serotonin dan norepinephrine yang berfungsi untuk menjaga suasana hati dan membantu otak mengendalikan stres.
Vitamin B6 juga berfungsi untuk menunjang produksi hormon melatonin yang berguna untuk mengatur jam tidur dan waktu istirahat tubuh.

4. Folat

Folat atau asam folat adalah nama lain vitamin B9. Meski masih dalam penelitian lebih lanjut, beberapa ahli meyakini bahwa asam folat dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat, sekaligus menurunkan risiko gangguan pada otak.
Folat ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, hati sapi, telur, makanan laut, dan sayuran hijau, termasuk brokoli dan bayam. Jika dibutuhkan, suplemen asam folat juga bisa dikonsumsi untuk menambah asupan vitamin untuk otak yang satu ini.

5. Vitamin E

Kekurangan vitamin E dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan radikal bebas yang bisa merusak sel tubuh dan menyebabkan berbagai gangguan otak, misalnya penurunan daya ingat, pikun, dan penyakit Alzheimer.
Minyak sehat, seperti minyak zaitun dan minyak kanola, alpukat, bayam, paprika, dan kacang-kacangan adalah beberapa contoh makanan yang kaya akan vitamin E.

6. Vitamin C

Sama seperti vitamin E, Vitamin C juga memiliki sifat antioksidan penting yang dapat melindungi otak dari radikal bebas dan mencegah penyakit Alzheimer. Tidak hanya itu, vitamin C juga diduga dapat membantu meningkatkan daya konsentrasi dan kemampuan kognitif seseorang.
Makanan yang merupakan sumber vitamin C adalah buah dan sayuran, seperti pepaya, mangga, jeruk, jambu, brokoli, tomat, bayam, dan kentang.
Selain beberapa jenis vitamin di atas, nutrisi lain yang juga bermanfaat bagi otak adalah omega-3. Nutrisi ini berperan penting dalam perkembangan otak anak serta perbaikan jaringan dan sel otak. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan kognitif dan terganggunya proses tumbuh kembang anak.
Sumber asupan omega-3 yang baik meliputi telur, makanan laut, tahu, minyak ikan, kacang almond, dan kacang kedelai.
Tak hanya omega-3, nutrisi lain yang juga bermanfaat untuk otak adalah protein. Protein membantu proses pemulihan saraf otak ketika otak mengalami cedera, serta meningkatkan fungsi dan kesehatan otak secara menyeluruh. Protein bisa didapat dari daging, ikan, kacang kedelai, tempe, tahu, ikan, udang, dan telur.
Selain dari makanan, vitamin untuk otak tersebut juga bisa diperoleh dengan mengonsumsi suplemen vitamin.
Namun sebelum mengonsumsi suplemen vitamin untuk otak, Anda dianjurkan untuk berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu mengenai jenis vitamin yang cocok dengan kondisi Anda, dosis konsumsi, dan risiko efek samping yang dapat muncul.
Selain itu, imbangi pula penggunaan vitamin dengan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga, biasakan untuk tidur yang cukup, dan kurangi stres.


Sumber : Alodokter

Yuk, Hentikan Keinginan Mengonsumsi Makanan Manis scara Berlebihan dengan Cara Ini

Yuk, Hentikan Keinginan Mengonsumsi Makanan Manis scara Berlebihan dengan Cara Ini - Alodokter

Sahadewi.Co.Id  -  Kamu sering merasakan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis, seperti permen, es krim, atau makanan manis lainnya? Jangan dibiarkan! Keinginan untuk mengonsumsi  makanan secara berlebihan (sugar craving) bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan, lho.

Sebenarnya mengonsumsi makanan manis tidak selamanya buruk, asal tidak berlebihan. Hanya saja, orang yang mengalami sugar craving biasanya punya keinginan untuk mengonsumsi makanan manis sekalipun tidak sedang lapar.

Hal ini berisiko menjadi suatu kebiasaan. Jika berlebihan, kebiasaan mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan.

Dampak Sugar Craving Bagi Kesehatan

Selain karena kebiasaan, keinginan untuk makan makanan manis bisa juga dipengaruhi oleh stres, kurangnya asupan kalori, dan kurang tidur.
Menurut penelitian, ketika tubuh merasa kelelahan akibat hal-hal tadi, keinginan seseorang untuk mengonsumsi makanan manis cenderung bertambah. Padahal, makanan manis yang dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit diabetes, obesitas, dan kerusakan gigi.
Kementerian Kesehatan RI melalui Permenkes No. 30 tahun 2013 memberikan anjuran batas konsumsi gula per orang per hari, yakni 10% dari total kebutuhan kalori per hari (200 kkal). Jumlah ini setara dengan 4 sendok makan atau 50 gram gula per orang per hari.
Kamu bisa membatasi berapa banyak gula yang kamu konsumsi dalam sehari. Caranya, saat hendak mengonsumsi makanan atau minuman manis, cari tahu jumlah gula yang terkandung di dalamnya dengan melihat tabel komposisi nutrisi atau informasi nilai gizi yang ada pada label kemasan.

Cara Menghentikan Sugar Craving

Nah, supaya kamu tidak terus-terusan ngidam atau mengalami keinginan mengonsumsi makanan manis secara berlebihan, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
Konsumsi dalam jumlah sedikit
Kamu tidak harus tiba-tiba menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan manis, kok. Kamu tetap bisa menikmatinya, namun dengan jumlah yang lebih sedikit. Misalnya, bila kamu terbiasa untuk menghabiskan satu batang cokelat dalam sekali makan, cobalah kurangi dengan hanya mencicipi sepotong saja.
Cari alternatif makanan lain
Ketimbang mengonsumsi camilan yang tidak mengenyangkan namun mengandung banyak gula tambahan, lebih baik kamu mengonsumsi makanan yang memang manis secara alami, seperti buah-buahan.

Selain memberikan rasa manis yang alami, makanan tersebut juga mengandung nutrisi dan serat yang baik bagi kesehatan. Jadi, ketika muncul keinginan untuk mengonsumsi makanan manis, alih-alih memikirkan kue atau coklat, segera alihkan pikiranmu ke makanan sehat ini, ya.

Cukupi kebutuhan serat
Mencukupi kebutuhan serat setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk menghentikan sugar craving. Serat dari makanan, seperti gandum, biji-bijian, buah, dan sayuran, dapat membuatmu kenyang lebih lama, sehingga tidak mudah menginginkan makanan manis.
Makan secara teraturJika biasanya kamu makan saat benar-benar merasa lapar saja, sebaiknya mulai sekarang biasakan untuk makan setiap 4-6 jam sekali. Namun tetap batasi porsi makanan yang dikonsumsi. Hal ini bermanfaat untuk mencegahmu dari rasa lapar yang bisa memicu sugar craving.
Tidur yang cukup
Tidur yang cukup juga merupakan salah satu cara yang dapat kamu lakukan untuk menghentikan sugar craving. Tidur yang cukup akan mencegahmu dari rasa lapar yang berlebihan dan membuatmu lebih bertenaga.
Menghentikan sugar craving memang tidak mudah. Namun, hal yang terpenting adalah tetap fokus dan melakukannnya secara bertahap. Jika kamu memiliki pertanyaan tentang cara menghentikan keinginan mengonsumsi makanan manis, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter, ya.


Sumber : Alodokter

Memahami Fungsi Gigi Berdasarkan Jenis-jenisnya

Memahami Fungsi Gigi Berdasarkan Jenis-jenisnya - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Gigi merupakan salah satu bagian paling kuat pada tubuh manusia. Gigi terbuat dari protein dan mineral, serta kalsium. Secara umum, fungsi gigi berperan penting dalam mengunyah makanan, serta membantu agar Anda dapat berbicara dengan jelas.

Terdapat beberapa jenis gigi yang tersusun dalam rongga mulut dengan fungsinya masing-masing. Setiap fungsi gigi tersebut bekerja sama dengan organ lidah dalam mengolah dan mencerna makanan sampai masuk ke tenggorokan.

Beragam Fungsi Gigi Sesuai Jenisnya

Normalnya, setiap manusia memiliki empat jenis gigi yang bernama gigi seri, gigi taring, gigi premolar, dan gigi geraham yang termasuk di dalamnya gigi bungsu. Setiap jenis gigi tersebut memiliki bentuk yang sedikit berbeda dan memiliki fungsinya masing-masing.
Berikut fungsi gigi berdasarkan jenis-jenisnya:
  • Gigi seriGigi seri terletak di posisi depan mulut yang berperan dalam menggigit makanan. Umumnya, setiap orang memiliki empat buah gigi seri yang terletak di bagian atas dan empat di bagian bawah. Gigi seri biasanya menjadi gigi pertama yang muncul pada saat bayi berusia 6 bulan.
  • Gigi taringGigi taring merupakan gigi paling tajam yang berfungsi mengunyah dan mencabik makanan. Setiap orang memiliki dua gigi taring yang berada di atas mulut dan dua di bawah. Biasanya, gigi taring muncul antara usia 16-20 bulan dengan gigi taring atas muncul lebih dulu dibandingkan gigi taring bagian bawah. Namun, pada gigi permanen (dewasa), urutannya terbalik. Gigi taring bawah akan muncul terlebih dulu dibandingkan bagian atas, yang tumbuh sekitar usia usia 9 tahun.
  • Gigi premolarGigi premolar terletak di sebelah gigi taring, dengan ukuran lebih besar dibanding gigi taring dan gigi seri. Fungsi gigi premolar adalah untuk mengunyah dan menggiling makanan menjadi potongan kecil-kecil agar mudah ditelan. Pada orang dewasa biasanya total memiliki delapan gigi premolar, yaitu empat gigi di setiap sisi, masing-masing dua gigi di bagian atas dan dua gigi di bagian bawah.
  • Gigi gerahamGigi geraham merupakan gigi paling besar dan kuat di antara lainnya. Fungsi gigi geraham adalah untuk mengunyah dan menggiling makanan. Umumnya orang dewasa memiliki delapan gigi geraham, yang terbagi empat di bagian atas dan empat di bagian bawah bawah.
Selain itu, ada juga gigi geraham bungsu yang terletak di belakang gigi geraham, Gigi bungsu biasanya muncul di masa dewasa, yakni sekitar usia 17-25 tahun. Tidak semua orang yang memiliki ruang untuk pertumbuhan gigi bungsu. Bahkan, terkadang gigi bungsu ini bisa menyebabkan keluhan seperti nyeri atau pembengkakan yang terjadi berulang, sehingga harus segera dicabut.
Gigi merupakan salah satu organ penting dalam tubuh, sehingga penting untuk selalu menjaga kesehatan gigi untuk memastikan kinerja fungsi gigi tetap optimal. Dianjurkan pula untuk memeriksakan diri ke dokter gigi setidaknya dua kali dalam setahun atau 6 bulan sekali.


Sumber : Alodokter

Fungsi Vitamin Berikut Ini Sangat Penting Untuk Bayi

Fungsi Vitamin Berikut Ini Sangat Penting Untuk Bayi - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Fungsi vitamin memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun sayangnya, kurang vitamin pada bayi menjadi salah satu masalah yang sering diabaikan para orang tua. Ketahui lebih jauh fungsi vitamin bagi tumbuh kembang bayi.

Pada dasarnya, bayi telah mendapatkan nutrisi yang cukup dari ASI. ASI sendiri memiliki kandungan nutrisi yang lengkap bagi tumbuh kembang bayi, mulai dari protein, lemak, karbohidrat, dan kalsium. Namun ketika bayi memasuki usia 6 bulan, bayi membutuhkan nutrisi tambahan untuk mendukung tumbuh kembangnya. Salah satu nutrisi yang dibutuhkannya adalah vitamin.

Vitamin yang Penting untuk Bayi

Berikut adalah beberapa vitamin beserta fungsinya yang penting untuk perkembangan bayi:
  • Vitamin ASalah satu vitamin yang tidak boleh absen dalam masa perkembangan dan pertumbuhan bayi adalah vitamin A. Fungsi penting dari vitamin A adalah untuk mendukung perkembangan fungsi penglihatan dan kesehatan kulit bayi. Tidak hanya itu, fungsi vitamin A juga memainkan peranan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses pertumbuhan tulang serta jaringan tubuh bayi. Pemberian vitamin A pada bayi pun harus disesuaikan dengan usia bayi. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah efek keracunan vitamin A. Umumnya, untuk bayi di bawah 1 tahun, dosis rekomendasi vitamin A per hari adalah 400 mcg.
  • Vitamin BAda banyak jenis vitamin B. Namun, salah satu vitamin yang berperan penting untuk tumbuh kembang bayi adalah vitamin B9 (asam folat). Folat merupakan vitamin B yang berperan untuk meningkatkan produksi sel-sel darah merah dan mempercepat pertumbuhan sel, menjaga kesehatan otot dan saraf, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh terlebih pada bayi. Biasanya, bayi di bawah 1 tahun membutuhkan asupan folat sekitar 65-80 mcg per hari.
  • Vitamin CFungsi vitamin C juga tidak kalah pentingnya untuk menemani tumbuh kembang Si Kecil. Vitamin C berperan dalam pembentukan dan perbaikan sel-sel darah merah, tulang, dan jaringan tubuh. Selain itu, vitamin C juga berfungsi untuk menjaga kesehatan gusi serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh Si Kecil. Bayi yang berusia di bawah 1 tahun, biasanya memerlukan asupan vitamin C minimal 40-50 mcg.
  • Vitamin DVitamin lain yang memiliki fungsi penting bagi tubuh bayi adalah vitamin D. Vitamin D berperan dalam membantu tubuh menyerap kalsium dan menjaga kesehatan tulang serta gigi Si Kecil. Kekurangan vitamin D pada bayi akan mengakibatkan gangguan tulang, seperti rakitis. Umumnya, bayi berusia di bawah 1 tahun membutuhkan 8,5-10 mcg vitamin D per hari.
  • Vitamin EVitamin yang satu ini juga tak kalah penting untuk kesehatan bayi. Fungsi vitamin E pada bayi adalah sebagai antioksidan yang dapat menunjang pertumbuhan sel dan perkembangan jaringan saraf serta otak. Vitamin ini direkomendasikan untuk diberikan sebanyak 4 – 5 mg per harinya.
  • Vitamin KVitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Tanpa adanya vitamin K, luka yang kecil sekalipun dapat terus mengeluarkan darah sehingga susah untuk sembuh. Untuk mencukupi kebutuhan vitamin K, pada setiap bayi yang lahir biasanya akan diberikan suntikan vitamin K. Kebutuhan vitamin K tiap bayi pun berbeda-beda. Biasanya bayi di bawah 1 tahun membutuhkan asupan vitamin K sekitar 2 – 2,5 mcg.
Umumnya, vitamin dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu vitamin larut dalam air dan vitamin larut dalam lemak. Saat mengonsumsi vitamin yang larut dalam air, tubuh tidak akan menyimpan vitamin yang berlebih di dalam tubuh, melainkan akan mengeluarkannya melalui urine. Vitamin yang larut air adalah vitamin B dan C.
Sedangkan vitamin A, D, E, dan K, termasuk kelompok vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut lemak akan disimpan lama di dalam tubuh. Oleh karenanya, terlalu banyak mengonsumsi vitamin jenis ini akan mengakibatkan penumpukan vitamin di dalam tubuh, sehingga dapat membahayakan bayi.

Kapan Bayi Butuh Suplementasi Vitamin?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bayi mulai membutuhkan nutrisi tambahan ketika memasuki usia 6 bulan. Setelah usia tersebut, bayi mulai bisa dikenalkan dengan makanan semi padat. Pada saat ini, bayi pun bisa memperoleh vitamin dari makanan-makanan semi padat yang Anda berikan. Saat bayi sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI, maka dokter biasanya tidak menyarankan pemberian suplemen vitamin untuk bayi.
Namun, pemberian suplemen vitamin mungkin diperlukan pada bayi yang terlahir prematur, lahir dengan berat badan rendah, atau memiliki ukuran kecil saat dalam kandungan. Selain itu, bayi yang memiliki masalah kronis sehingga memengaruhi nafsu makannya juga disarankan diberi suplemen vitamin. Hanya saja, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memutuskan memberikan suplemen vitamin bagi bayi.
Memahami lebih baik fungsi vitamin dan kapan bayi membutuhkan suplemen, membuat orang tua jadi lebih mengerti bagaimana caranya mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.'


Sumber : Alodokter