BREAKING NEWS
latest

7 Tanda Bahaya pada Kehamilan

7 Tanda Bahaya pada Kehamilan - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Selama masa kehamilan, Bumil mungkin mengalami berbagai perubahan pada tubuh. Namun, apakah Bumil tahu bahwa ada tanda yang menunjukkan bahaya pada kehamilan? Lalu apa saja tanda bahaya pada kehamilan yang perlu diwaspadai itu? Mari simak pembahasannya berikut ini.

Perubahan yang terjadi pada Bumil sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman dan badan pun terasa sakit. Bumil mungkin pernah bertanya-tanya apakah perubahan atau rasa sakit yang dialami ini normal atau tidak. Oleh karena itu, Bumil sebaiknya selalu waspada terhadap berbagai gejala dan tanda kehamilan yang muncul.

Tanda Bahaya pada Kehamilan

Tanda yang muncul selama kehamilan mungkin terlihat ringan dan wajar dialami oleh seorang ibu hamil. Padahal, tanda tersebut bisa jadi gejala dari kondisi serius yang harus segera ditangani.
Berikut ini adalah beberapa tanda bahaya pada kehamilan:

1. Perdarahan dari vagina

Perdarahan dikatakan normal jika hanya sebatas bercak. Namun, jika volume darah yang keluar cukup banyak dan disertai adanya gumpalan jaringan, kondisi tersebut bisa menjadi tanda bahwa ibu hamil mengalami keguguran, kehamilan ektopik, atau hamil anggur. Perdarahan tersebut perlu diwaspadai terutama jika disertai nyeri dan kram perut.

2. Kontraksi sebelum waktu bersalin

Kontraksi ringan normal dialami ibu hamil pada trimester kedua atau ketiga, terutama saat ibu hamil merasa lelah atau kekurangan cairan. Kontraksi akan semakin sering terjadi saat hari perkiraan lahir semakin dekat.
Namun, kontraksi bisa menjadi tanda bahaya pada kehamilan apabila disertai dengan perdarahan atau keluar cairan dari vagina, ketuban pecah dini, dirasakan semakin kuat, dan terjadi sebelum perkiraan waktu kelahiran bayi. Hal tersebut kemungkinan menandakan ibu hamil akan melahirkan secara prematur.
Jika Bumil mengalami gejala-gejala terebut, segeralah pergi ke rumah sakit terdekat agar penanganan darurat segera dilakukan.

3. Mual dan muntah

Kedua kondisi ini wajar dialami oleh ibu hamil, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Namun, jika mual dan muntah terjadi secara berlebihan, dapat terjadi dehidrasi, kekurangan elektrolit, kurang gizi, dan penurunan berat badan. Kondisi ini disebut juga hyperemesis gravidarum dan perlu segera ditangani oleh dokter.

4. Janin kurang aktif bergerak

Janin kurang aktif bergerak bisa menjadi tanda bahwa dia sedang tidur atau Bumil tidak menyadari gerakannya. Namun, janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti bergerak dan tidak kembali aktif seperti biasanya juga bisa menjadi tanda dia kekurangan nutrisi atau oksigen.
Jika gerakan janin kurang dari 10 kali dalam jangka waktu dua jam, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan.

5. Sakit saat buang air kecil

Jika muncul rasa sakit atau nyeri saat buang air kecil, bisa jadi Bumil menderita infeksi saluran kemih, vaginosis bakterialis, chlamydia, endometriosis, herpes genital, gonore, atau trikomoniasis. Segera temui dokter saat pertama kali Bumil merasakan sakit ketika buang air kecil.

6. Sakit kepala, bengkak-bengkak, dan gangguan penglihatan

Sakit kepala normal terjadi saat hamil, karena tubuh akan mengalami lonjakan hormon dan darah. Sementara, nyeri perut muncul akibat rahim yang terus bertambah besar serta peregangan ligamen dan otot panggul dan sekitar rahim.
Akan tetapi, jika gejala-gejala tersebut disertai oleh gangguan penglihatan, bengkak-bengkak, tekanan darah tinggi, dan kencing berbusa (banyak protein pada urine), Bumil perlu berhati-hati, karena bisa jadi hal tersebut menandakan preeklamsia.

7. Demam

Demam saat hamil adalah salah satu keluhan yang harus selalu diwaspadai oleh ibu hamil. Hal ini karena bisa jadi demam ini disebabkan oleh adanya infeksi. Infeksi saat hamil bisa terjadi akibat banyak penyakit, misalnya infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, demam tifoid, hingga infeksi pada ketuban.
Apa pun penyebabnya, demam yang dialami ibu hamil adalah kondisi yang perlu segera diperiksakan dan diobati oleh dokter. Jika tidak diobati, demam ini bisa berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan.
Intinya, kehamilan bisa membuat tubuh Bumil lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Jika Bumil mengalami salah satu tanda bahaya pada kehamilan di atas, segeralah periksakan ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.


Sumber : Alodokter

Susu Fermentasi, Jenis dan Manfaatnya untuk Pencernaan

Susu Fermentasi, Jenis dan Manfaatnya untuk Pencernaan - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Kebanyakan orang mungkin mengenal susu fermentasi sebagai yoghurt. Padahal, sebenarnya masih ada susu fermentasi jenis lain yang tidak kalah bermanfaat untuk kesehatan.

Bagi Anda yang kerap mengalami gangguan pencernaan, konsumsi susu fermentasi yang mengandung probiotik bisa menjadi solusi. Probiotik berperan dalam meningkatkan jumlah bakteri baik dalam saluran cerna, sehingga membawa berbagai manfaat untuk kesehatan dan daya tahan tubuh.

Jenis Susu Fermentasi

Susu fermentasi merupakan susu olahan yang difermentasikan oleh bakteri baik, seperti Lactobacillus atau Bifidobacteria. Ada berbagai jenis susu fermentasi, di antaranya adalah:

Yoghurt

Yoghurt terbuat dari susu yang telah difermentasikan dan mengandung probiotik. Konsumsi yoghurt baik untuk saluran pencernaan dan membawa berbagai manfaat bagi kesehatan.
Namun, manfaat tersebut hanya dapat diperoleh jika yoghurt yang Anda konsumsi mengandung probiotik aktif yang masih hidup. Pada beberapa produk, probiotik dalam yoghurt sudah mati akibat proses pembuatannya. Oleh karena itu, disarankan untuk membaca kembali label kemasan yoghurt sebelum Anda membelinya.

Minuman probiotik

Sama seperti yoghurt, minuman probiotik juga terbuat dari susu fermentasi. Ada beragam minuman probiotik, salah satunya adalah minuman probiotik yang difermentasikan oleh bakteri Lactobacillus casei Shirota strain. Minuman probiotik jenis ini lebih mudah dicerna oleh tubuh, bahkan pada orang yang menderita alergi susu atau intoleransi laktosa.
Minuman probiotik yang mengandung L. casei Shirota strain baik untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Minuman ini mengandung bakteri baik yang dapat bertahan hidup saat melewati asam lambung, sehingga kandungan probiotiknya bisa masuk hingga ke seluruh saluran cerna.

Manfaat Susu Fermentasi

Berbagai manfaat susu fermentasi bagi kesehatan yang dapat Anda peroleh dengan mengonsumsinya secara rutin adalah:

1. Meningkatkan jumlah bakteri baik dalam saluran cerna

Kandungan probiotik yang terdapat pada susu fermentasi dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik dan menekan pertumbuhan bakteri jahat dalam saluran cerna. Efeknya, kesehatan saluran cerna akan lebih terjaga.

2. Meningkatkan sistem imunitas tubuh

Karena probiotik yang terdapat dalam susu fermentasi mampu menjaga kesehatan saluran cerna, daya tahan tubuh pun secara tidak langsung akan menjadi lebih baik. Jika saluran pencernaan sehat, nutrisi dari makanan dapat diserap dengan baik, termasuk berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk memperkuat sistem imunitas tubuh.

3. Membantu mengatasi konstipasi

Konsumsi susu fermentasi secara rutin mampu mengatasi konstipasi atau sembelit. Dengan mengonsumsi susu fermentasi yang mengandung probiotik Lactobacillus selama 4-8 minggu, gejala konstipasi yang meliputi susah BAB, sakit perut, dan perut kembung juga dapat teratasi.

4. Membantu mengatasi diare

Konsumsi susu fermentasi mampu mencegah diare, terutama setelah mengonsumsi obat antibiotik. Selain mencegah diare, konsumsi probiotik juga mampu meringankan gejala irritable bowel syndrome (IBS).

5. Menurunkan kadar kolesterol

Probiotik yang terdapat dalam susu fermentasi dapat menurunkan kadar kolesterol pada penderita kolesterol tinggi. Hal ini karena probiotik dapat mengikat kolesterol dalam usus, sehingga mampu menghentikan penyerapannya. Probiotik juga dapat membantu menghasilkan asam atau garam empedu yang berfungsi memecah lemak dan kolesterol.

6. Mengurangi racun

Seperti sudah dikatakan sebelumnya, susu fermentasi mampu menjaga kesehatan saluran cerna. Saluran cerna yang sehat mampu menyaring dan mengurangi penyerapan racun atau zat kimia berbahaya yang sering terdapat dalam makanan.

7. Mengandung asam laktat dan asam asetat

Beberapa susu fermentasi mengandung asam laktat dan asam asetat. Asam laktat dalam susu fermentasi mampu mengatasi diare yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Sementara asam asetat dalam susu fermentasi L. casei Shirota strain mampu melawan bakteri  C. Jejuni yang menjadi penyebab diare.
Susu fermentasi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan Anda. Namun, pastikan susu fermentasi yang Anda konsumsi mengandung probiotik aktif. Agar manfaatnya benar-benar dapat Anda rasakan, konsumsilah susu fermentasi secara teratur.


Sumber : Alodokter

Tenang Bunda, Insomnia pada Anak Bisa Diatasi Dengan Cara Ini

Tenang Bunda, Insomnia pada Anak Bisa Diatasi Dengan Cara Ini - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Insomnia atau gangguan susah tidur tidak diderita oleh orang dewasa saja. Anak-anak juga bisa mengalaminya. Jika berlarut-larut, tentu saja hal ini dapat mengganggu aktivitas anak hingga tumbuh kembangnya.

Insomnia adalah gangguan tidur yang membuat penderitanya susah tidur dan tetap terjaga di malam hari, sehingga kekurangan waktu tidur yang cukup. Apalagi umumnya waktu tidur yang dibutuhkan anak lebih panjang dibandingkan orang dewasa, yaitu 11-13 jam untuk anak usia 2-6 tahun, dan 10-11 jam untuk anak usia 6-10 tahun.

Berbagai Penyebab Insomnia pada Anak

Menurut penelitian, orang tua mempunyai andil yang besar dalam menyebabkan anak insomnia. Hal ini karena orang tua yang mengatur pola tidur anak sejak awal. Untuk itu, penting bagi orangtua untuk memperhatikan jadwal tidur anak sedini mungkin. Jangan sampai anak terbiasa tidur terlalu malam.
Selain pola tidur yang diciptakan orang tua, ada beberapa hal lain yang dapat menjadi penyebab insomnia pada anak:
  • StresSama seperti halnya orang dewasa, anak yang mengalami stres juga bisa menyebabkan insomnia. Stres pada anak biasanya disebabkan oleh masalah sekolah, pertemanan, dan keluarga. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memerhatikan kondisi psikologis anak.
  • TraumaAnak-anak lebih rentan trauma. Trauma pada anak bisa disebabkan oleh hal-hal kecil, seperti film yang dia tonton ataupun permainan petak umpet yang dapat membuatnya takut kegelapan.
  • Kafein yang berlebihanKafein tidak hanya memberikan efek untuk orang dewasa tapi juga anak-anak. Kafein yang dikonsumsi secara berlebihan pada anak bisa menyebabkan anak insomnia. Kafein tidak hanya terkandung dalam kopi, tapi juga dalam minuman atau makanan seperti coklat dan teh. Jadi, mulai sekarang mulai perhatikan jumlah kafein yang dikonsumsi Si Kecil ya, Bunda.
  • Obat yang dikonsumsi anakInsomnia juga bisa disebabkan oleh kandungan obat yang dikonsumsi anak. Obat yang bisa menyebabkan anak mengalami insomnia, antara lain adalah obat untuk mengatasi ADHD dan obat antidepresan.
Cara Mengatasi Insomnia pada Anak Tanpa Obat
Jika dibiarkan berlarut-larut, insomnia bisa memberikan efek negatif bagi kesehatan anak. Insomnia pada anak dapat mengganggu kemampuan berpikir, membuat anak menjadi lemah dan mudah kelelahan, juga meningkatkan risiko anak mengalami obesitas. Kondisi ini tentunya bisa memengaruhi kegiatan belajar mengajar, serta tumbuh kembangnya.
Tapi tenang, Bunda, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi insomnia pada anak:
  • Ciptakan kamar tidur yang nyaman. Bunda bisa menciptakan kamar yang nyaman untuk Si Kecil dengan menaruh barang kesukaannya dan menjaga agar kamar Si kecil selalu rapi. Cara lain yang dapat Bunda lakukan adalah dengan tidak meletakkan barang elektronik di dalam kamar. Alat elektronik di kamar, seperti televisi atau gadget, akan merangsang otak anak untuk selalu aktif, dan membuatnya sulit tidur.
  • Biasakan untuk melaksanakan ritual rutin sebelum tidur, seperti mengganti baju dengan piyama, mengganti popok, mencuci kaki, menyikat gigi, naik ke tempat tidur, dan berdoa. Hal ini bisa Bunda terapkan pada 30-60 menit sebelum jadwal tidur. Bila perlu, Bunda juga bisa menemani Si Kecil sampai benar-benar tertidur.
  • Apabila Si Kecil belum bisa tidur hingga 10-20 menit, Bunda juga bisa menanyakan kepada Si Kecil, alasan dia tidak bisa tidur, dan apakah ada yang membuatnya takut. Setelah itu, Bunda dapat mencari solusinya.
Cara lain yang dapat Bunda lakukan adalah dengan membatasi kegiatan yang dilakukan Si Kecil di tempat tidur, seperti tidak mengerjakan PR atau bermain gadget di tempat tidur.
Jangan biarkan insomnia pada anak terjadi berlarut-larut. Jika insomnia telah berlangsung selama kurang lebih 3 minggu, sebaiknya segera hubungi dokter untuk memastikan penyebabnya dan memeriksakan kondisi kesehatan anak.


Sumber : Alodokter

Mengenal Kelenjar Keringat dan Alasan Anda Berkeringat

Mengenal Kelenjar Keringat dan Alasan Anda Berkeringat - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Tubuh manusia memiliki antara tiga sampai empat juta kelenjar keringat. Berkeringat adalah fungsi tubuh normal yang membantu mengatur suhu tubuh Anda. Beberapa penyebab Anda berkeringat di antaranya makan makanan pedas dan panas, olahraga, dan lainnya.

Kulit Anda memiliki dua jenis kelenjar keringat, yakni ekrin dan apokrin. Kelenjar keringat ekrin terdapat hampir di sebagian besar bagian tubuh Anda dan menghasilkan keringat yang ringan serta tidak berbau. Saluran kelenjar keringat ekrin membuka langsung ke arah permukaan kulit, tepatnya di lapisan epidermis, sedangkan saluran kelenjar keringat apokrin membuka ke arah folikel rambut. Kelenjar keringat apokrin banyak ditemukan pada daerah di mana terdapat banyak folikel rambut, seperti di kulit kepala, ketiak, dan selangkangan. Kelenjar keringat ini melepaskan keringat yang lebih berat atau padat dan mengandung lemak yang membawa bau yang berbeda. Bau tersebut disebut bau badan, yang terjadi saat keringat yang keluar dari kelenjar apokrin bercampur dengan bakteri di kulit Anda.

Ini Alasan Anda Berkeringat

Berkeringat adalah pelepasan cairan yang mengandung garam dari kelenjar keringat Anda. Perubahan suhu tubuh, suhu lingkungan sekitar, atau keadaan emosional kerap dapat menyebabkan Anda berkeringat. Bagian tubuh Anda yang sering berkeringat meliputi ketiak, wajah, leher, telapak tangan, dan telapak kaki.
Mengapa Anda bisa berkeringat? Beberapa alasan Anda berkeringat di antaranya:
  • Panas dan kelembapan
    Peningkatan suhu tubuh atau lingkungan merupakan penyebab utama keringat meningkat. Berkeringat adalah sistem pendinginan suhu tubuh. Saat suhu tubuh naik, jutaan kelenjar keringat kecil di kulit Anda diaktifkan dan keringat mulai dilepaskan melalui pori-pori kulit. Saat keringat Anda menguap, pendinginan pada tubuh Anda terjadi. Anda tidak bisa mencegah keluarnya keringat karena tubuh Anda membutuhkannya untuk proses pendinginan.
  • Emosional
    Keadaan emosional dapat membuat Anda berkeringat, seperti marah, takut, kegelisahan, hingga stres. Kondisi emosional akan memicu kelenjar keringat yang berada di telapak tangan, lengan, dan di bawah kaki Anda. Hal inilah yang menyebabkan telapak tangan Anda menjadi lembap atau basah saat Anda tertarik pada seseorang atau saat wawancara kerja karena merasa tidak percaya diri.
  • Makanan panas dan pedas
    Makanan pedas juga dapat membuat Anda berkeringat. Makanan ini memicu reseptor di kulit Anda yang merespon panas, sehingga Anda berkeringat. Selain makanan pedas dan panas, Anda juga dapat berkeringat karena minuman berkafein (soda, kopi, dan teh), serta minuman beralkohol.
  • Berolahraga
    Berolahraga menaikkan sistem pemanasan internal pada tubuh. Oleh karena itu saat berolahraga, suhu tubuh Anda akan meningkat. Berkeringat merupakan cara tubuh menyingkirkan panas ekstra yang ditimbulkan dari kegiatan olahraga yang Anda lakukan. Hal inilah yang menyebabkan Anda berkeringat saat berolahraga.
  • Obat dan penyakit
    Berkeringat juga bisa disebabkan oleh penggunaan obat-obatan dan kondisi tertentu, seperti kanker, demam dan obat penurun demam, infeksi, hipoglikemia atau kadar gula darah yang rendah, obat penghilang rasa sakit, hormon tiroid sintetis, dan lain-lainnya.
  • Menopause
    Fluktuasi hormonal yang terkait dengan menopause juga bisa memicu timbulnya keringat. Wanita menopause sering mengalami berkeringat pada malam hari.
Berkeringat adalah hal yang normal dan terjadi pada semua orang. Namun sebagian orang memiliki gangguan pada kelenjar keringatnya, seperti memiliki keringat berlebih, terjadi penyumbatan kelenjar keringat, masalah bau badan, hingga tidak berkeringat sama sekali. Jika Anda mengalami masalah tersebut, segera konsultasikan keadaan Anda pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Sumber : Alodokter

Kondisi Medis di Balik Telinga Berdenging

Kondisi Medis di Balik Telinga Berdenging - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Pernahkah Anda merasakan telinga seperti berdenging? Sebagian masyarakat sering mengaitkannya dengan pertanda tertentu. Padahal sebenarnya telinga berdenging merupakan salah satu kondisi medis yang disebut sebagai tinnitus.

Tinnitus terjadi jika terdengar suara-suara abnormal yang berasal dari dalam telinga, dan terdengar seperti berdengung, siulan atau suara bising mesin. Denging bisa segera hilang dengan sendirinya atau bertahan lama. Satu dari 100 orang yang mengalami tinnitus bahkan merasakan denging ini benar-benar mengganggu konsentrasi, menyebabkan masalah tidur sampai depresi.
Tinnitus akan makin jelas terasa ketika Anda berada di tempat hening, atau ketika akan tidur. Selain itu, penderitanya dapat lebih sensitif terhadap volume suara yang sebenarnya normal bagi banyak orang. Kondisi tersebut dinamakan hyperacusis.
Jika suara tersebut hanya bisa didengar oleh Anda, berarti Anda mengalami tinnitus subjektif. Kondisi ini bisa dipicu oleh masalah pada telinga luar, tengah, atau dalam. Selain itu, masalah pada saraf pendengaran atau bagian otak yang menerjemahkan sinyal suara juga bisa memicu tinnitus subjektif.
Sedangkan, jika suara-suara tersebut dapat didengar oleh dokter ketika pemeriksaan, berarti Anda mengalami tinnitus objektif. Jenis yang lebih langka ini dipicu oleh masalah pembuluh darah, kondisi tulang telinga dalam atau kontraksi otot.
Penyebab tinnitus dapat dibagi dua, penyebab ringan dan penyebab serius. Berikut ini adalah penjelasannya.
Penyebab ringan, artinya bukan disebabkan oleh penyakit serius, antara lain:
  • Mendengar suara yang sangat keras. Pada beberapa kasus, tinnitus dapat menjadi permanen jika penderita mendengar suara keras dalam waktu lama.
  • Efek samping penggunaan obat, seperti aspirin, antibiotik, dan kina.
  • Kekurangan zat besi.
  • Infeksi telinga. Jika infeksi diobati, maka tinnitus dapat hilang.
  • Banyak kotoran telinga, menyebabkan kehilangan pendengaran atau iritasi gendang telinga.
  • Cemas atau stres.
  • Penurunan daya pendengaran seiring penuaan, biasanya dimulai dari usia 60 tahun.
Penyebab serius, atau disebabkan oleh penyakit serius, antara lain:
  • Adanya tumor di kepala atau leher, sehingga menyebabkan pembuluh darah di kepala atau leher tertekan.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah telinga akibat penumpukan kolesterol. Seiring penuaan dan tingginya kolesterol, pembuluh darah utama yang terletak di dekat telinga bagian tengah dan bagian dalam kehilangan elastisitas, sehingga aliran darah menjadi lebih kuat dan terdengar oleh telinga.
  • Penyakit Meniere, yang diakibatkan tekanan pada koklea yaitu suatu struktur di telinga bagian dalam. Kondisi ini bisa menyebabkan pusing atau vertigo, kehilangan pendengaran, dan
  • Tumor neuroma akustik, yaitu tumor jinak yang terjadi pada saraf kranial yang berjalan dari otak ke telinga bagian dalam.

Tindakan Apa yang Diperlukan?

Anda bisa konsultasikan kondisi telinga berdenging kepada dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan). Dokter akan melakukan pemeriksaan telinga menggunakan otoskop untuk melihat kondisi liang telinga. Selain itu, dapat dilakukan tes pendengaran (audiometri) untuk mendeteksi adanya gangguan pendengaran. Alat yang digunakan antara lain otoacoustic emissions (microphone yang dimasukkan ke dalam telinga) untuk pemeriksaan pada anak, dan pure tone audiometry (menggunakan headphone) untuk pemeriksaan pada orang dewasa. Pada tes lanjutan dapat pula dilakukan CT scan pada otak.
Langkah berikut juga dapat dilakukan untuk mengurangi denging pada telinga.
  • Relaksasi. Cemas dan stres akan memperparah tinnitus. Berpikirlah positif dan lakukan relaksasi untuk mengurangi stres.
  • Konsumsi obat antidepresan. Jika stres tidak berhasil diatasi dengan relaksasi, Anda dapat mengonsumsi obat antidepresan sesuai anjuran dokter.
  • Hindari ruang hening, karena Anda akan makin jelas mendengar dengingan. Sebaiknya dengarkan suara-suara yang tenang dan menyenangkan, dengan volume yang rendah. Ini akan membantu mengalihkan perhatian Anda. Lakukan pula ketika akan tidur.
  • Gunakan alat bantu dengar. Apabila diperlukan, dokter akan menganjurkan Anda untuk menggunakan alat bantu dengar. Dengan alat ini, suara normal akan terdengar lebih jelas dan mengalahkan suara dengingan. Alat ini ditujukan untuk mereka yang memiliki gangguan pendengaran seperti tinnitus, atau bahkan
Jika Anda mengalami telinga berdenging, periksakan ke dokter THT agar penyebabnya bisa diketahui, diobati dan tidak menjadi semakin parah.


Sumber : Alodokter

Pola Makan Sehat untuk Pekerja Kantoran

Pola Makan Sehat untuk Pekerja Kantoran - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Memiliki tubuh yang sehat dan hidup secara produktif merupakan dambaan semua orang, tidak terkecuali pekerja kantoran yang dibayangi oleh sekian banyak tugas dan target. Namun, tingkat kesibukan dan stres yang tinggi, disertai kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang buruk, membuat pekerja kantoran rentan mengalami gangguan kesehatan di usia muda, seperti kegemukan, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Kesibukan di kantor sering menyebabkan pola makan sehat tidak menjadi prioritas utama, ditambah lagi ketersediaan makanan sehat yang masih minim di lingkungan tempat kerja. Akhirnya, banyak pekerja kantoran yang memilih makanan instan, makanan cepat saji, atau makanan apapun asalkan praktis dan mengenyangkan. Padahal, pola makan seperti ini dapat menyebabkan tubuh jadi mudah terkena penyakit, yang akhirnya akan mengganggu aktivitas dan menurunkan produktivitas. Selain itu, pola makan yang tidak sehat juga dapat mengakibatkan masalah berat badan berlebih. Pada tahun 2018, jumlah orang dewasa di Indonesia yang memiliki berat badan berlebih (overweight) dan menderita obesitas mengalami peningkatan hingga 7% dibandingkan tahun 2013.

Unsur 3J dalam Pola Makan Sehat

Menerapkan pola hidup sehat, termasuk pengaturan pola makan yang sehat, sebenarnya tidak sulit. Kita semua tahu bahwa makanan sehat mengandung berbagai nutrisi yang penting untuk tubuh, tetapi tentu saja jumlah dan jenisnya tetap perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Tubuh yang mendapatkan cukup nutrisi dapat berfungsi secara optimal, sehingga memungkinkan kita untuk beraktivitas dengan baik. Hal ini tentunya penting bagi para pekerja kantoran yang memiliki tuntutan pekerjaan yang tinggi.
Dalam mengatur pola makan sehat, Anda perlu memerhatikan unsur 3J, yaitu jumlah, jenis, dan jadwal:
  • Jumlah
    Jumlah makanan yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Jika jumlahnya berlebihan, dapat menyebabkan obesitas yang akhirnya akan meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit.
  • Jenis
    Pilihlah jenis bahan makanan yang baik. Untuk lebih mudahnya, jika ada alternatif yang lebih sehat, maka itulah yang sebaiknya Anda pilih. Misalnya untuk karbohidrat, pilihlah karbohidrat kompleks, seperti nasi atau kentang, daripada karbohidrat sederhana, seperti kue basah ataupun kue kering. Sedangkan untuk asupan lemak, sebisa mungkin jangan dari makanan yang digoreng.
  • Jadwal
    Patuhi jam makan. Hal ini bertujuan agar kestabilan gula darah tetap terjaga, sehingga terhindar dari rasa lapar di luar jam makan.
Selain pola makan yang sehat, menghentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol, serta mengendalikan stres, juga dapat menjadikan tubuh Anda lebih sehat.

Tips Pola Makan Sehat untuk Pekerja Kantoran

Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik. Ubah kebiasaan makan yang buruk dan mulailah menerapkan pola makan sehat. Berikut ini adalah beberapa tips pola makan sehat untuk pekerja kantoran:
  1. Membiasakan sarapanBiasakan mengawali hari dengan sarapan, sebelum memulai aktivitas. Pilih sarapan dengan gizi seimbang, yaitu cukup protein, karbohidrat, serat, serta rendah lemak dan gula. Contoh sarapan yang baik adalah nasi dengan telur rebus atau telur dadar dan sayur. Boleh ditambah dengan tahu atau tempe. Bisa juga sarapan dengan roti gandum berisi telur dan selada. Sempitnya waktu di pagi hari menyebabkan para pekerja kantoran kadang melewatkan waktu sarapan, atau mengonsumsi makanan instan dan makanan yang tidak seimbang nilai gizinya, yaitu makanan yang tinggi karbohidrat, lemak dan gula, serta kurang protein dan Misalnya nasi uduk, lontong sayur, atau bubur ayam. Jika tidak memungkinkan untuk menyiapkan sarapan sendiri, cara menyiasatinya adalah dengan membeli sarapan jadi, lalu menambahkan protein ke dalamnya, misalnya telur, tahu, atau tempe. Kemudian, cukupi asupan serat dengan mengonsumsi buah.
  2. Makan siang teratur dan membawa bekal sendiriMembawa bekal sendiri untuk makan siang memang membutuhkan usaha ekstra. Tapi dengan menyiapkan bekal makan siang sendiri, kita bisa mengukur jumlah makanan yang dibawa dan menentukan jenis makanannya. Dengan begitu, jumlah makanan yang kita makan tidak dipengaruhi oleh rasa lapar, dan jenis makanan tidak dipengaruhi oleh godaan dari lingkungan sekitar. Perlu diingat juga, makanlah pada jam-jam makan yang teratur, nikmati waktu makanmu dan sebisa mungkin hindari makan di meja kerja. Dengan mematuhi jam-jam makan, Anda dapat terhindar dari rasa lapar dan ngemil di luar jam makan.
  3. Membawa camilan sehatCamilan sehat diperlukan di antara jam makan agar kadar gula darah tetap terjaga, sehingga Anda tidak akan kelaparan dan makan berlebihan pada jam makan berikutnya. Camilan sehat berupa makanan dengan kadar gula, garam, dan lemak minimal, mengandung protein, dan kalau bisa, juga mengandung serat. Contoh camilan sehat adalah buah-buahan atau kacang-kacangan.
  4. Meningkatkan asupan air putihCukupi kebutuhan cairan dengan minum air secara teratur. Minumlah hanya air putih. Hindari minum minuman yang ditambahkan gula, baik minuman kemasan maupun minuman lain yang sengaja Anda tambahkan gula sesuai selera.
  5. Membiasakan makan malamTentu saja penting untuk menutup hari dengan makan malam. Makan malam yang teratur dapat membantu tubuh untuk tidur lebih nyenyak di malam hari. Meskipun ingin menurunkan berat badan, tetap makan malam secukupnya dengan gizi yang seimbang, jangan tidak makan malam sama sekali.
  6. Mengurangi konsumsi minuman manisMengonsumsi minuman manis, terutama saat cuaca panas, memang menyegarkan. Tetapi tahukah Anda bahwa asupan gula yang berlebihan tidak baik untuk tubuh dan berisiko menimbulkan diabetes? Pada tahun 2018, lebih dari 10% penduduk Indonesia menderita diabetes.
    Asupan gula yang dianjurkan per harinya adalah 5% dari kebutuhan kalori harian, atau 20 gram (setara dengan 4 sendok teh). Ini sudah termasuk gula yang ditambahkan ke dalam makanan dan minuman. Cara paling mudah mengurangi asupan makanan dan minuman manis adalah membatasi konsumsi makanan dan minuman kemasan yang umumnya mengandung gula tambahan. Sebisa mungkin, pilih makanan atau minuman kemasan dengan gula yang minimal. Jika ingin menambahkan rasa manis pada makanan atau minuman, gunakan pemanis buatan rendah kalori, tetapi tetap dalam jumlah sewajarnya.
  7. Mengurangi konsumsi makanan asinAsupan garam yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Dalam kurun waktu 5 tahun, penderita hipertensi di Indonesia meningkat lebih dari 8%.
    Asupan garam yang dianjurkan adalah 2300 mg natrium (setara dengan 1 sendok teh garam dapur) per hari. Cara termudah mengurangi asupan garam adalah menghindari makanan yang diasinkan atau diawetkan.
  8. Mencukupi asupan seratAsupan serat yang cukup dapat membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama, memperlancar buang air besar, dan menurunkan kadar kolesterol. Serat dapat diperoleh dari sayur, buah, dan agar-agar. Cukupi asupan serat dengan mengonsumsi minimal 5 porsi sayur dan buah setiap harinya. Satu porsi sayur dan buah setara dengan satu mangkuk kecil.
Seperti telah disebutkan di atas, jenis pekerjaan dan tingkat kesibukan yang tinggi menyebabkan kurangnya aktivitas fisik pada pekerja kantoran, sehingga turut memicu timbulnya obesitas. Aktivitas fisik bukan hanya berupa olahraga di gym atau olahraga dengan kostum lengkap. Kegiatan sehari-hari yang melibatkan gerakan tubuh secara aktif juga termasuk aktivitas fisik. Aktivitas fisik bisa ditingkatkan mulai dari hal-hal sederhana, misalnya tidak menggunakan lift saat akan naik atau turun lantai, melainkan menggunakan tangga. Anda juga bisa berjalan kaki ke tempat kerja, dengan memarkir kendaraan atau turun dari kendaraan umum sedikit lebih jauh dari pintu masuk kantor.
Tidak ada alasan untuk tidak bisa hidup sehat. Pekerja kantoran dengan segudang aktivitas dan keterbatasan waktu juga bisa menerapkan pola hidup yang sehat. Jika ingin tetap produktif, sayangi dan jaga kesehatan tubuh Anda.


Sumber : Alodokter

Manfaat Olahraga Kardio dan Tips Melakukannya

Manfaat Olahraga Kardio dan Tips Melakukannya - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Olahraga tidak hanya berguna untuk membakar kalori dan lemak di dalam tubuh, tapi juga mempunyai segudang manfaat lainnya. Salah satu jenis yang punya banyak manfaat adalah olahraga kardio. Sebelum mulai melakukannya, mari simak dulu manfaat olahraga kardio berikut ini.

Olahraga kardio atau olahraga aerobik merupakan kegiatan olah tubuh yang bertujuan memperkuat jantung dan paru-paru. Selain mampu memperbaiki fungsi tubuh dalam memanfaatkan oksigen, olahraga kardio juga bermanfaat memperbaiki denyut jantung, tekanan darah, dan pernapasan. Terdapat banyak sekali jenis olahraga kardio sederhana yang bisa Anda coba, misalnya berjalan kaki, naik-turun tangga, berlari, bersepeda, dan berenang.

Beragam Manfaat Olahraga Kardio

Tidak hanya menyehatkan jantung, terdapat manfaat lain yang bisa Anda peroleh dari olahraga kardio ini, di antaranya:
  • Menurunkan stresOlahraga kardio memiliki manfaat yang bisa membuat tubuh Anda menjadi lebih rileks dan tenang. Ini dikarenakan olahraga kardio dapat melepaskan hormon endorfin yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan mood Anda. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan, rutin berolahraga seperti berjalan kaki selama 30 menit dalam waktu paling tidak 15 hari, terbukti dapat mengurangi stres dan mengurangi gejala depresi.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuhDalam penelitian yang membandingkan dua kelompok wanita yang aktif melakukan olahraga kardio dengan wanita yang tidak pernah berolahraga, terlihat perbedaan yang sangat signifikan. Kelompok wanita yang aktif berolahraga kardio memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif. Selain itu, kelompok yang tidak aktif melakukan olahraga kardio cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi. Stres berlebih merupakan salah satu faktor yang dapat melemahkan kekebalan tubuh.
  • Meningkatkan kualitas tidurJika Anda memiliki gangguan tidur setiap malam, maka cobalah untuk melakukan olahraga kardio. Menurut sebuah penelitian, melakukan olahraga kardio secara rutin dipercaya mampu membantu meningkatkan kualitas tidur dan membuat Anda tidur lebih lelap. Akan tetapi, sebaiknya hindari melakukan olahraga kardio berdekatan dengan waktu tidur, hal ini hanya akan membuat Anda kesulitan untuk tidur. Batasi waktu olahraga kardio setidaknya dua jam sebelum waktu tidur Anda.
  • Menjaga kadar gula darahSebuah studi mengungkapkan bahwa melakukan olahraga kardio secara rutin dapat membantu mencegah diabetes tipe 2 dan mengurangi gejalanya. Hal ini dikarenakan olahraga mampu memperbaiki cara tubuh dalam menggunakan gula darah dan juga menurunkan resistensi terhadap insulin.
  • Menurunkan kolesterol dan berat badanSalah satu cara menurunkan kadar kolesterol adalah dengan melakukan olahraga kardio. Para peneliti percaya melakukan aktivitas fisik seperti olahraga kardio dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat. Selain itu, olahraga kardio juga mampu menurunkan berat badan pada penderita obesitas.

Jenis Olahraga Kardio yang Bisa Anda Lakukan di Rumah

Jika Anda sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk mendatangi pusat kebugaran (gym), olahraga kardio seperti ini bisa dilakukan di rumah dengan cepat dan mudah, yaitu:
  • Jogging di tempatBerdiri tegak dengan kaki dibuka sejajar bahu. Kemudian angkat tungkai kaki  seperti Anda sedang berlari. Lakukan gerakan ini secara berulang-ulang selama 60 detik.
  • Lompat taliOlahraga kardio bisa juga dilakukan dengan cara sederhana, yaitu lompat tali. Metode ini murah dan dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun. Jika dilakukan dengan benar, lompat tali selama 20 menit dapat membakar sekitar 220 kalori.
  • Mountain climbersRebahkan tubuh dalam posisi push-up, angkat tubuh hingga sejajar dengan lengan. Kemudian tarik lutut kanan ke arah dada, lalu kembali ke posisi semula. Ulangi gerakan tersebut menggunakan sisi kaki yang lain dan lakukan secara bergantian selama 60 detik.
  • Jamping jacksBerdirilah dengan tegak, kemudian melompat dengan membuka kedua kaki ke samping. Di saat yang sama, kedua lengan juga diangkat hingga ke atas kepala dan membentuk huruf V. Ulangi gerakan tersebut secara selama 60 detik. Variasikan juga dengan gerakan kardio lain untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Jangan lupa untuk lakukan pemanasan dan pendinginan, sebelum dan setelah olahraga kardio. Pemanasan membantu mempersiapkan tubuh untuk berolahraga, meningkatkan suhu tubuh dan aliran darah ke otot, serta mengurangi nyeri otot dan risiko cedera. Sedangkan pendinginan memungkinkan denyut jantung dan tekanan darah pulih secara bertahap, dan membantu mengatur aliran darah.
Sebelum mendapatkan manfaat olahraga kardio, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. Terutama jika Anda memiliki penyakit tertentu, sedang mengonsumsi obat-obatan, atau sedang mengandung.


Sumber : Alodokter

Naik Motor saat Hamil. Amankah?

Naik Motor saat Hamil. Amankah? - Alodokter

Sahadewi.Co.Id -  Banyak ibu hamil yang khawatir jika harus bepergian menggunakan sepeda motor. Sebenarnya, naik motor saat hamil relatif aman, namun ibu hamil perlu memperhatikan beberapa hal sebelum bepergian menggunakan jenis transportasi ini.

Berkendara menggunakan sepeda motor cenderung lebih efisien dibandingkan menggunakan mobil. Namun, bepergian dengan kendaraan roda dua ini mengharuskan pengendara atau penumpangnya untuk lebih berhati-hati, apalagi saat sedang hamil.

Fakta Tentang Naik Motor saat Hamil

Mengendarai atau menjadi penumpang sepeda motor saat sedang hamil boleh-boleh saja, kok. Hanya saja, Anda dianjurkan untuk melakukannya setelah memasuki trimester kedua kehamilan, dengan catatan, kondisi Anda dan janin dalam kandungan sehat dan tidak memiliki keluhan apa pun.
Bepergian dengan motor di trimester kedua kehamilan dianggap cukup aman sebab janin sudah mulai tumbuh dan berkembang. Anda juga mungkin sudah merasa lebih nyaman dengan kondisi kehamilan karena telah melewati masa morning sickness.
Meski relatif aman, Anda tetap disarankan untuk selalu berhati-hati selama berkendara, terutama bila Anda memiliki kondisi berikut:
  • Tubuh terasa lemas dan membutuhkan banyak istirahat.
  • Letak plasenta terlalu rendah atau plasenta previa.
  • Gangguan pada tulang belakang.
  • Kondisi serviks lemah.
  • Berisiko tinggi melahirkan bayi prematur.
  • Pernah mengalami perdarahan di masa kehamilan.
Anda mungkin khawatir atau merasa takut saat naik sepeda motor dan melalui jalanan rusak, karena bisa menimbulkan guncangan dan berdampak buruk bagi kehamilan.
Namun, Anda tidak perlu resah karena ketakutan tersebut belum terbukti benar secara medis. Di dalam kandungan, janin terlindungi dengan baik berkat keberadaan cairan ketuban yang menyelubungi dirinya serta perlindungan dari otot rahim, perut, dan panggul.
Meski demikian, risiko paling berbahaya ketika naik motor adalah mengalami kecelakaan lalu lintas, seperti tabrakan atau tergelincir. Selain bisa membahayakan nyawa, kecelakaan kendaraan bermotor juga bisa menimbulkan komplikasi kehamilan yang berbahaya, seperti luka pada rahim dan solusio plasenta.

Tips Aman Naik Motor saat Hamil

Agar aman berkendara dengan sepeda motor saat hamil, lakukanlah beberapa tips berikut ini:
  • Gunakan helm dengan benar dan berstandar SNI.
  • Gunakan jaket untuk melindungi tubuh dari panas matahari atau angin.
  • Duduk dalam posisi yang nyaman dan tidak menekan bagian perut secara berlebihan. Hindari posisi duduk menyamping saat menjadi penumpang.
  • Hindari berkendara terlalu lama. Jika memungkinkan, hindari mengendarai motor selama jam-jam sibuk dan pada malam hari.
  • Hindari berkendara saat hujan atau saat jalanan licin untuk mengurangi risiko tergelincir atau terjatuh.
  • Hindari berkendara ketika tubuh sedang tidak fit atau sakit.
  • Minta bantuan seseorang ketika ingin menyalakan motor atau kick-starter.
Ketika memasuki trimester ketiga kehamilan, Anda disarankan untuk tidak mengendarai atau menjadi penumpang sepeda motor. Pada masa ini, Anda mungkin akan menemui kesulitan mengendarai sepeda motor, seperti mengontrol stang motor dan menyeimbangkan tubuh.
Kondisi tersebut terjadi akibat kinerja gerak refleks dan persendian tidak seoptimal saat sebelum hamil. Jadi, Anda disarankan untuk menggunakan jenis transportasi yang lebih nyaman, seperti mobil pribadi, taksi, atau bus.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan secara rutin guna memantau kondisi kandungan dan janin Anda. Jika Anda sering mengendarai motor saat hamil, coba tanyakan ke dokter apakah ada tips atau hal yang perlu dihindari dalam naik motor saat hamil. Selain itu, patuhilah selalu aturan-aturan berkendara  supaya keselamatan dan keamanan Anda dan janin tetap terjaga.


Sumber : Alodokter

Informasi Penting tentang Pemberian MPASI pada Bayi

Informasi Penting tentang Pemberian MPASI pada Bayi - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Pemberian makanan Pendamping ASI (MPASI) atau susu formula merupakan salah satu periode penting dalam 1000 hari pertama kehidupan seorang anak. Penelitian menunjukkan bahwa pada masa transisi ini, banyak bayi mengalami gagal tumbuh yang disebabkan oleh kualitas MPASI yang kurang baik. Periode ini juga merupakan momen kritis SKecil untuk belajar makan. Terlebih lagi, pemberian MPASI yang tepat dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan optimal SKecil.
Oleh karena itu, cara pemberian MPASI yang tepat dan pertanyaan lain seputar MPASI akan dibahas tuntas dalam artikel berikut ini.

Prinsip Dasar Pemberian MPASI

MPASI dianjurkan untuk diberikan mengikuti 4 prinsip berikut:
1. Tepat waktu
MPASI diberikan pada usia yang tepat, yaitu ketika ASI saja tidak mencukupi kebutuhan nutrisi bayi. IDAI dan WHO merekomendasikan pemberian MPASI selambat-lambatnya usia 6 bulan. Namun pada kondisi tertentu, misalnya kenaikan berat badan (BB) yang kurang baik, Si Kecil dapat mulai diberikan MPASI setelah dievaluasi penyebabnya dan setelah kesiapan makannya dinilai oleh dokter.
Tanda kesiapan memulai MPASI yang harus dinilai bersama dokter, yaitu:
  • Si Kecil menunjukkan ketertarikan terhadap makanan.
  • Leher tegak dan Si Kecil dapat mengangkat kepala sendiri tanpa bantuan.
  • Refleks ‘melepeh’ (mengeluarkan makanan dari mulut) berkurang.
ESPGHAN (Asosiasi Dokter Anak Khusus Nutrisi dan Pencernaan di Eropa) merekomendasikan pemberian MPASI paling cepat pada usia 12 minggu, dan tidak lebih lambat dari usia 26 minggu (6 bulan). Pemberian MPASI terlalu dini berisiko menyebabkan infeksi saluran cerna, alergi, dan obesitas. Sedangkan jika terlalu lambat akan menyebabkan kekurangan asupan gizi. Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter anak untuk menilai apakah Si Kecil sudah boleh mulai diberikan makanan pendamping ASI.
2. Cukup (adequate)
Menu MPASI yang diberikan disarankan mengandung kebutuhan nutrisi yang tidak dapat dipenuhi lagi oleh ASI, terutama jumlah energi, protein, zat besi, dan zinc. Tidak ada satu jenis makanan yang dapat memenuhi semuanya. Oleh karena itu, berikan MPASI yang bervariasi dan mencukupi sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, lemak, serta mikronutrien, yaitu vitamin dan mineral. Menu seperti ini dikenal dengan menu 4 bintang. Kenalkan buah dan sayur dalam jumlah kecil dengan memerhatikan asupan dan komposisi karbohidrat, protein, dan lemak pada MPASI. Berikanlah MPASI dari bahan makanan yang biasa keluarga makan. Contohnya ikan kembung, yang ternyata memiliki kandungan protein yang tidak jauh berbeda dari ikan salmon. Dan bahkan, kandungan zat besi dan DHA ikan kembung lebih tinggi dibanding ikan salmon yang cukup favorit menjadi menu MPASI.
MPASI diberikan dengan jumlah dan tekstur yang ditingkatkan sesuai tahapannya. Keterlambatan pengenalan tekstur pada usia 6-9 bulan berisiko menyebabkan masalah makan pada anak di kemudian hari. Gunakan mangkuk berukuran 250 ml untuk memastikan asupan Si Kecil. Berikut panduan pemberian MPASI:
UsiaJumlah MPASIFrekuensiTekstur
6 bulan2-3 sendok makan2-3 kali sehariBubur kental (pure), saring, hingga lumat.
8 bulan(6-9 bulan)Tingkatkan bertahap hingga ½ mangkuk 250 ml (200 kkal/hari atau 30% dari target kebutuhan kalori)2-3 kali sehari + snack 1-2 kali sehariMakanan saring kasar, dapat memulai finger food.
9-12 bulan½- ¾  mangkuk 250 ml (300 kkal/hari atau 50% dari target kebutuhan kalori)3-4 kali sehari + snack 1-2 kali sehariNasi tim, makanan cincang halus atau kasar.
12-23 bulan¾ mangkuk 250 ml (550 kkal/hari atau 70% dari target kebutuhan kalori)3-4 kali sehari + snack 1-2 kali sehariSama dengan makanan yang dimakan keluarga.
3. Aman dan higienis (safe)
Perhatikan kebersihan tangan, bahan, dan perlengkapan selama proses persiapan, pembuatan, penyimpanan, dan penyajian MPASI. Pisahkan talenan untuk memotong bahan makanan mentah dan bahan makanan matang. Cucilah tangan sebelum mempersiapkan MPASI, dan sebelum menyuapi Si Kecil.
Bakteri penyebab kontaminasi dapat tumbuh di makanan, simpan MPASI di kulkas dengan suhu kurang dari 5 derajat Celcius (kulkas bawah). Simpan daging dan ikan dalam plastik, dan letakkan terpisah dari makanan yang telah dimasak. Makanan yang disimpan dalam suhu ruang (5-60 derajat Celcius), hanya dapat bertahan selama 2 jam.
MPASI yang matang dapat disimpan di lemari es (dengan suhu kurang dari 5 derajat Celcius), untuk pemberian makan selama sehari setelah disimpan dalam wadah tertutup. Lama penyimpanan tergantung dari jenis bahan makanan yang digunakan. MPASI yang disimpan beku dapat dihangatkan dengan direndam air bersama plastik pembungkus makanan, dan pastikan mengganti air setiap 30 menit. MPASI dapat juga dihangatkan menggunakan microvawe, namun perlu diperhatikan bahwa panas yang dihasilkan tidak tersebar merata. Perlu diingat, makanan beku yang telah dihangatkan tidak baik untuk dibekukan kembali.
4. Diberikan dengan cara yang tepat (properly fed)
Pemberian MPASI diberikan dengan cara yang responsif (responsive feeding), artinya pemberian MPASI ini harus konsisten sesuai sinyal lapar dan kenyang dari Si Kecil. Walaupun diberikan dengan cara yang responsif, pemberian MPASI tetap perlu jadwal yang teratur, yaitu tiga kali makanan utama dan dua kali makanan kecil di antaranya, dengan waktu makan tidak boleh lebih dari 30 menit.
Bila Si Kecil menunjukkan tanda tidak mau makan (mengatupkan mulut, memalingkan wajah, atau menangis), tawarkan kembali makanan secara netral, yaitu tanpa membujuk ataupun memaksa. Bila setelah 10-15 menit tetap tidak mau makan, akhiri proses makan. Ibu harus bersabar dan mendorong bayi makan sendiri sesuai tahapan usia Si Kecil. Hindari memaksa Si Kecil menghabiskan makanan.
Dalam memberikan MPASI, ciptakan suasana makan yang menyenangkan (tidak ada paksaan), serta tidak ada distraksi (mainan, televisi, perangkat permainan elektronik). Tawarkan selalu jenis makanan yang baru. Terkadang butuh pengenalan 10-15 kali agar makanan dapat diterima dan dimakan oleh Si Kecil. Sajikan jenis makanan baru bersama dengan makanan yang disukai Si Kecil.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Mengenai MPASI

Beberapa pertanyaan di bawah ini sering kali ditanyakan oleh para ibu, terutama pada masa-masa awal pemberian MPASI:
  1. MPASI apa yang sebaiknya pertama kali diperkenalkan?Tidak ada aturan mengenai makanan apa yang harus diperkenalkan pertama kali. Yang penting diingat adalah penuhi kecukupan nutrisi anak dengan memberikan karbohidrat, protein, dan lemak yang cukup, serta mengenalkan beragam jenis makanan. Tidak ada penundaan jenis protein tertentu (daging, ikan, dan telur boleh diberikan sejak usia 6 bulan).
  2. Bolehkah diberikan MPASI instan?MPASI buatan pabrik dapat dijadikan pilihan karena telah diperkaya (fortifikasi) dengan zat besi dan mikronutrien lainnya. Tetapi, Bunda disarankan dapat menyiapkan sendiri makanan Si Kecil, serta pastikan untuk memilih makanan dengan kandungan protein dan zat besi yang cukup, misalnya daging sapi atau hati ayam.
  3. Apakah MPASI boleh ditambahkan gula dan garam?Pemberian gula dan garam pada MPASI dapat mempermudah bayi menerima makanan, dan sampai saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan adanya hubungan antara pemberian garam pada bayi dengan munculnya masalah jantung dan pembuluh darah saat dewasa. Untuk bayi 6-12 bulan, garam dibutuhkan sebanyak 0,9 gram  per hari atau setara dengan seujung sendok teh. Sedangkan penambahan gula diperbolehkan sampai maksimal 5 gram per 100 kkal. Dengan menambahkan sedikit gula pada makanan, batas asupan gula tersebut tidak akan terlampaui.
  4. Mengapa jus buah untuk MPASI sebaiknya dihindari?American Academy of Pediatrics (AAP) tidak menganjurkan konsumsi jus buah pada bayi (usia 0-12 bulan), karena tidak berkontribusi untuk pola diet yang sehat. Bayi dapat mengonsumsi buah dalam bentuk buah potong. Sedangkan untuk anak yang lebih besar, dapat diberikan jus buah maksimal 120 ml/hari atau sekitar setengah gelas air mineral kemasan. Konsumsi jus buah berlebih dapat menyebabkan berat badan anak menjadi tidak naik, karena jus buah tidak mengandung protein dan sering kali mengurangi asupan makanan bergizi lainnya. Penting untuk diingat, yang diberikan adalah benar-benar jus buah, bukan minuman rasa buah.
  5. Bolehkah MPASI diberikan dengan cara Baby-Led Weaning (BLW)?Pemberian MPASI dengan metode BLW berarti bayi makan sendiri menggunakan tangannya, tanpa disuapi oleh orang dewasa. Metode ini tidak dianjurkan oleh IDAI, mengingat ada risiko tersedak. Selain itu, asupan protein serta zat besi mungkin tidak memadai, terutama pada bayi kurang dari 8 bulan, karena kemampuan motorik menelannya belum baik. Dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter anak jika ingin menggunakan metode ini.
Nah, para orang tua perlu menikmati seluruh proses pemberian MPASI, karena selain bertujuan untuk memberikan nutrisi dan melatih kemampuan makan Si Kecil, MPASI juga bermaksud membentuk kedekatan bayi dengan orang tua. Jangan lupa, cek kenaikan berat badan Si Kecil setiap bulannya dan bandingkan dengan kurva pertumbuhan anak menurut WHO, yah.


Sumber : Alodokter

7 Manfaat Naik-Turun Tangga untuk Kesehatan

7 Manfaat Naik-Turun Tangga untuk Kesehatan - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Membiasakan diri naik-turun tangga ternyata memberi banyak manfaat bagi kesehatan. Tidak hanya itu, naik-turun tangga juga bisa menjadi cara efektif untuk mengganti waktu olahraga yang terlewatkan. Nah, apa saja sih manfaat naik-turun tangga untuk kesehatan kita? Yuk, simak jawabannya di artikel berikut.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan setiap orang untuk berolahraga minimal 150 menit dalam seminggu. Total waktu tersebut bisa dibagi menjadi beberapa sesi dalam seminggu, yaitu setidaknya 30 menit setiap hari.
Meski demikian, tidak semua orang memiliki waktu untuk berolahraga setiap harinya. Apabila Anda tidak punya banyak waktu untuk berolahraga, cobalah untuk menyiasatinya dengan cara lain.
Salah satunya adalah dengan membiasakan diri menggunakan akses tangga di berbagai fasilitas umum, seperti di kantor, pusat perbelanjaan, jembatan penyeberangan, atau sekadar naik-turun tangga di rumah.

Manfaat Naik-Turun Tangga untuk Kesehatan

Berdasarkan beberapa hasil penelitian, orang yang rajin naik-turun tangga setiap hari dapat memperoleh beberapa manfaat berikut ini:

1. Menguatkan jantung dan paru-paru

Berbagai studi telah membuktikan bahwa kebiasaan naik-turun tangga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Aktivitas ini termasuk dalam latihan kardio yang dapat meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru, sehingga aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh menjadi lancar.
Alhasil, orang yang sering naik-turun tangga akan terhindar dari risiko penyakit jantung dan hipertensi.

2. Menguatkan otot dan tulang

Saat naik-turun tangga, otot dan tulang di seluruh tubuh ikut bergerak aktif, mulai dari otot kaki, paha, lengan, hingga punggung. Pergerakan ini membuat otot dan tulang menjadi lebih kuat dan sehat. Kepadatan tulang juga akan meningkat, sehingga mencegah risiko osteoporosis.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lansia yang rutin berolahraga (termasuk naik-turun tangga) terlihat lebih bugar dan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan mandiri.

3. Menurunkan risiko stroke

Suatu studi menyebutkan bahwa aktivitas fisik, seperti naik tangga, dapat menurunkan risiko munculnya penyakit stroke.
Dalam studi tersebut, diketahui bahwa orang yang membiasakan diri naik-turun tangga 3-5 kali seminggu memiliki risiko terkena stroke hingga 30% lebih rendah dibandingkan orang yang jarang berolahraga.

4. Mengendalikan gula darah

Kebiasaan naik-turun tangga juga ternyata baik diterapkan oleh para penderita diabetes. Ini karena saat naik-turun tangga, otot rangka bergerak aktif dan menggunakan gula sebagai energi, sehingga kadar gula darah bisa menjadi lebih stabil.
Selain menjaga stabilnya gula darah, sering naik-turun tangga atau melakukan olahraga rutin juga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Ini baik untuk mencegah penyakit kardiovaskuler.

5. Memelihara kesehatan otak

Studi terbaru mengungkapkan bahwa kebiasaan naik-turun tangga dapat mengoptimalkan kesehatan otak. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa orang yang sering naik-turun tangga akan mengalami penuaan otak lebih lambat daripada orang yang jarang naik-turun tangga.
Orang yang sering naik-turun tangga atau rutin berolahraga juga terlihat dapat terhindar dari kepikunan, serta memiliki konsentrasi dan daya ingat yang lebih baik.

6. Mempertahankan kesehatan mental

Saat naik-turun tangga, tubuh melepaskan hormon endorfin yang memberi perasaan senang dan tenang. Hormon ini juga dapat memperbaiki suasana hati, sehingga membuat Anda lebih fokus dan konsentrasi saat bekerja, serta tidak mudah stres.

7. Menurunkan berat badan

Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara rutin, termasuk naik-turun tangga, dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak. Dengan begitu, cadangan lemak tubuh pun akan berkurang. Efek ini menjadikan naik-turun tangga sebagai salah satu olahraga yang baik untuk menurunkan berat badan.
Selain itu, olahraga rutin juga bisa membantu meningkatkan stamina, sehingga tubuh lebih fit dan lebih bertenaga.
Sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa naik-turun tangga adalah olahraga yang baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, mari mulai biasakan naik-turun tangga untuk memperoleh berbagai manfaat tersebut.

Cara Mencegah Dehidrasi dan Memulihkan Energi Setelah Naik Tangga

Seperti halnya berolahraga, naik-turun tangga bisa membuat tubuh berkeringat. Saat berkeringat, kadar cairan di dalam tubuh berkurang, sehingga Anda merasa haus, lemas, dan bahkan merasakan sakit kepala. Gejala-gejala tersebut bisa saja menandakan tubuh mengalami dehidrasi.
Tak hanya melepas dahaga, minum air setelah naik tangga sangat baik untuk mencegah dehidrasi. Selain air putih, minuman isotonik atau ion water juga bisa menjadi pilihan yang efektif untuk mengganti cairan tubuh dan elektrolit yang hilang, sekaligus mengembalikan energi setelah naik-turun tangga.
Salah satu kandungan dalam minuman isotonik adalah ion atau elektrolit. Kandungan ini berfungsi untuk menggantikan elektrolit di dalam tubuh yang keluar dari keringat. Bila mengalami gangguan elektrolit, Anda dapat mengalami kram otot atau kesemutan.
Minuman isotonik juga ada yang mengandung karbohidrat untuk mengembalikan energi. Namun bagi Anda yang ingin mengurangi asupan kalori untuk menurunkan berat badan, ada produk ion water yang kandungan karbohidratnya rendah, sehingga kalorinya pun rendah.
Nah, sekarang sudah tahu, kan, manfaat sehat apa saja yang bisa Anda dapatkan dari kebiasaan naik-turun tangga? Jika memungkinkan, mulai sekarang cobalah untuk beralih menggunakan tangga daripada eskalator atau lift saat berada di kantor atau pusat perbelanjaan.
Dengan membiasakan diri naik-turun tangga, Anda dapat hidup lebih sehat tanpa harus menyempatkan waktu dan mengeluarkan biaya lebih ke pusat kebugaran.


Sumber : Alodokter